Istri Untuk Dokter Tampan
itu, membuat Rafi tidak dapat meneb
rnikahan dibatalkan?" Rafi bertanya dengan hati-hati, terlebih
Zayyan mengangkat salah satu sudut bibirnya. Bergantian melihat ke
dibatalkan," ucap Zayyan santai, lalu tersenyum, seakan-
ta, ia sempat bertemu dengan Tata? Anita pikir, saat itu Zayyan sudah mulai membuka hati untuk Tata, hingga mau menghabiskan waktu seharian dengan perempuan itu sebelum tugas penyuluhan kesehatan
yan?" tanya Anita, sembari memeg
senyum tipis. "Ya, tidak apa-apa, Ma
luapkan saja, Zay
Untuk apa saya sedih sih, Mah? Kalau me
ak syok tadi,"
cerna maksud papah. Saya kalau kaget kan mem
Anita bisa bernapas lega. Setidaknya
wal ia sudah menduga bahwa Zayyan tidak akan kenapa-kenapa saat mendengar kenyataan tentang bata
lagi anak kecil yang tantrum kalau pesta
=
ayyan. Keduanya kini tengah berada d
rumah nenek jug
ang asli, Zayyan. Kamu a
bentar di sini ya? Bias
nek tidak suka dengan Tata, mantan calon istrimu itu, tetap saja nenek sedih karena cucu nenek tidak jadi
tadi dipegangnya di dekat kolam, lalu
dari awal rencana pernikahan itu kan bukan saya yang mencanangkan
n itu?" Fakta ini baru diketahui Asih, karena baru
ai bentuk rasa hormat saya kepada p
orang tuanya sehingga tidak kuasa menolak perjodohan yang sebenarnya tidak diinginkannya i
an berbakti, Zayyan. Nenek bangga p
tidak sebaik itu kok." Zayyan t
mengusap air matanya. "Ayo, antar
=
a Zayyan kepada Rafi dengan terpaksa menerima perjodohan hi
ia tampak bahagia. Entah apa yang
namanya pernikahan," ujar Asih yang saat ini duduk di k
mana, Nek? Hanya karena saya, dan Tata tidak jadi menikah, lalu saya trauma
Jangan takut kalau dia akan meninggalkanmu sebelum pernikahan, seperti yang dilakukan Tata," pesan Asih. "Kamu ini laki-laki yang baik,
aithonir rojiim. Bismi
una lil khobiitsaat. Waththoyyibaatu lithth
ruk untuk perempuan yang buruk. Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, d
engaji tafsir dengan ustadz Zaki, beliau
oh kamu nanti itu perempuan yang baik juga. Mungkin Tata itu bukan p
u'udzon kan terhadap sesama manusia? Mungkin lebih tepatnya, kehidupan saya,
=
ek yang cukup luas, lalu memarkirkan k
s. Namun, ada sedikit rumput jepang yang tumbuh di sekitar teras rumah. Dulu
yang sering menghabiskan waktu di sini. Rumah khas pedesaan yang masih ter
k kecil yang sedang bermain di sana. Mer
jaman saya masih kecil dulu," ucap Zayyan yang kini t
umah kita disukai anak-anak kecil, bisa jadi karena rumah kita memanc
ayyan masih memperhatikan anak-anak kecil itu bermain. Hingg
-anak yang tengah bermain dengan batu-batu kecil atau disebut kerikil
" jawab mereka
, lalu mengambil tiga buah cokelat batang. Sayangnya di sakunya
ya, biar semua kebagian." Zayyan menyodorkan cokelat batang itu
," ucap anak-anak
dan mengacungkan jempol tangannya. K
" ucap seorang wanita paruh baya di dala
a adalah adik dari Rafi. Za
eraya menghampiri buliknya itu. Ia pun m
lama kamu tidak ke sini, tidak ka
ma akhir-akhir ini saya cukup si
mana mungkin tidak sibuk kan? Oh ya, d
bukan tamu penting kok," tolak Zayyan.
pun mengangguk. "Bulik panggilkan dulu ya. Kamu kalau haus, ambil se
lum banyak yang berubah semenjak terakhir kali ia berkunjung ke sini pada saat hari raya idul Fitri, yang berarti
epadanya. Zayyan merasa senang mempunyai sosok bulik seper
alah janda dengan tiga orang anak. Anak pertamanya seorang gadis yang saat ini berusia dua puluh tahun, dan anak kedua, dan ketiganya kembar laki-la
ati ruang tamu, tiba-tiba terde
i, bikin kotor aja! Ini baru