YOUNG MASTER'S FAVORITE HIGH SCHOOL GIRL
h tiba di kota. Surya yang tau tentang hal itu te
ya masih panjang?" Tentu saja Surya bertanya ka
nting kita sudah berada di kota, jadi tempat tujuan kita su
banget sampai ke kota. Untuk apa kita pergi ke ko
disuruh bapak diem. Pokoknya jangan banyak bert
eribu bahasa, bahkan untuk menggerakkan tubuhnya rasanya k
__
bil tersebut tepat berhenti di depan gedung yang sangat besar. Mungkin di dalam
segera turun. Kita harus membicarakan semuanya di dal
uga di genggam karena takutnya nanti malah kabur. Walaupun Nail
ung. Ketika baru sampai pintu saja, mereka sudah di
ti kalian mau menemui bos saya kan?" uja
adi tolong bawa kita semua untuk menuju kepadan
Pasti saya akan mengantarkan kalian kepa
ut dari belakang. Setelah beberapa langkah kemudian
a tinggal dulu ya Tuan, soalnya tugas saya han
mendekat kepada yang sudah di
di?" Temannya Surya hanya memastikan
a kalian datang ke sini, tidak perlu dijelaskan saya sudah paham," bos pe
dak kesasar kawan," ujar
ak gadis ini biarkan menunggu di sini," bos meminta Surya u
srah. Kemudian, mengikuti langkah b
uduklah dulu di sini, kita harus berbicara baik-baik di sini. Soalnya kita harus berbic
na dulu, dan yang pasti anak saya di luar sana tidak mendengarkan ucapan kita berd
membicarakan sekarang juga ya, soalnya habis ini masih banyak pekerjaan yang ha
kalau waktunya sudah mepet," Sur
kamu sudah tidak boleh mengambil anakmu lagi," surya yang mendengar seakan menciut n
anak saya itu dibeli seharga berapa ya?" Karena
ja akan lebih. Tetapi resikonya kamu tidak boleh mengambil anakmu lagi jika s
aya tetap setuju, apapun itu kugunakan demi untuk melunasi hutang ku. Jadi aku tidak akan mundu
sangat cantik dan yang pasti masih perawan. Jadi ketika aku menjualnya lag
na ketika sudah gede juga harganya sangat mahal. Bahkan harganya melebihi uang ke
ngsung pulang kan? Tetapi sesuai perjanjian di awal anak gadismu harus kamu serahkan k
Jadi berikan uangnya sekarang juga," Surya sudah benar-be
er dari belakangnya, hingga langsung di
iklah, saya akan keluar untuk mengambil anak saya," Surya langsung kelu
angsung bertanya. "Bagaimana teman, apa kamu sudah berhasil?" Walaupun temannya i
uanmu," perintah Surya. Naila sama sekali belum mengerti apa yang telah diucapkan oleh bapak nya. Hingga