Takdir Yang Kembali
u sayang!" kata Luxe saat Kiara
-buru, takut jika ada yang akan melihat mer
xe yang langsung dihadi
dan tidak tau ma
pura-pura merajuk, tapi bukannya dibuj
a tidak mengindahkan panggilannya, dia malah terus melangkah masuk ke da
n dari mobil dan memasang wajah kesal padanya. Kiar
Luxe, walaupun tidak
ke dalam kantor. Luxe mengulas senyum pada bebera
percaya, baru saja berjanji tapi Luxe sudah me
u liftnya," kata Luxe saat lift y
yang kebetulan ada di dalam lift itu, langsung
dengan ramah pada karyaw
itu dengan senyum malu, karena se
um tipis ke arahnya. Hening untuk sesaat di dalam lift it
yang ada di lift itu mempersilakan Luxe u
iikuti oleh Kiara. Luxe melirik pada Kiara yang berjalan beriringan dengannya.
ndengar jawaban dari kekasihnya, Luxe
tas dan juga tablet PC yang dia bawa, kemudian bera
*
milan untuk Luxe, Kiara dengan nampah d
n itu pelan. "Masuk!" titah
kopi dan cemilan
ah Luxe tanpa menoleh, karena dia masih si
n cemilan itu ke atas meja Luxe. "Kalau begitu saya permisi d
engar jawaban dari Luxe, Kiara bergegas keluar
*
ita cantik datang menghampiri dirinya. "Perm
sampai bawah penampilan wanita yang ada di depannya it
anya padamu! Mengapa
lam, tapi beliau sedang
menemuinya," ujar wanita itu dan
u meminta untuk tidak diganggu," ujar Kia
datang menemuinya, maka dia akan memberikan waktunya!" bentak wanita cantik itu dengan s
membuat Kiara membiarkan wanita itu masuk ke
udah begitu sombong!" ledek wanita cantik itu, kem
, dia juga tidak tau wanita itu siapanya Luxe, dan dia memilih untuk kem
egitu banyak, meskipun beberapa ada
yang menyala dan berkas yang tengah dia pegang
da mengejutkan sa
usan Kiara. "Apa di ruangan
Kiara hanya Yuda saja, karena Yuda pernah memergo
r padanya. "Iya, di dalam s
engerutkan keningnya, dan menoleh
sten Yuda?" jawab sekaligus tanya Kiara, karena dia in
ut jika tamunya penting. Yasudahlah, antar nanti sa
a mendapat gangguan, dan kali ini dari Luxe. Luxe menelponnya
at. Namun, karena dia juga sedang ingin cepat pulang, Kiara akhirnya mengikuti per
merasa sangat lelah. Lagi pula, Kiara juga sudah membuat janji deng
*
angannya, dia bingung karena wanita yang masuk ke dalam ruangan Luxe belum jug
keluar?!" Kiara bergumam, ant
n terbuka, dan keluarlah Luxe dan wanita cantik tadi. Wajah wanita itu terlih
e seraya berjalan mendekat pada Ki
rena semuanya sudah pulang setengah jam lalu. Namun, karena ke
u pulang." Kiara menjawab dengan kikuk juga ses
betulan saya juga baru
malam bersama. Dan lagi, aku tidak terbiasa dengan
dengan suara yang dibuat sebiasa mungkin, meskipun sebenarnya dia meras
i ka
a aku pasti sudah menunggu kita," potong wani
itu begitu manja pada Luxe. Namun, dirinya tid
pesan Luxe, meski dia mengatakan demikian,
sa mengantarnya meskipun ingin, dan itu semua karena desa
kasih,
a itu yang masih betah bergelayut manja padanya, Kiara memperhat
angan Luxe, tadi?" tanya Yuda yang keb
a asisten
jawab Yuda dia melihat perubahan wajah Kiara, "tapi kamu tenang saja! L
u t
pulang? Apa mau aku
terima kasih." Kiara menolak, dan segera merapikan
*
i sebuah apartemen kecil yang ditempati oleh Kia
di apartemen tersebut, sedangkan kedua ora
a dengan ramah dan bahagia. Namun, sedetik kemudian mata Ki