Terpaksa Jadi Pelakor
, kamu or
h dalang di balik semua ini. Wanita itu
in aku!" te
arahnya seraya meraup wajahnya. Ia melihat wanita itu memiliki sorot mata yang ta
Dasar gak tahu diri!" bentak Rusm
ata. Kini, tinggal menunggu kehancuran saja yang terjadi di antara hubungan rumah
kali melihatnya," lirih Melani. "Aku
itu tak perlu pikir panjang untuk memberikan tamparan keras ke wa
sar pelakor gak tahu diri!" cibir Rusma seray
kan bagaimana rasa cemas yang dialami oleh Rusma saat ini, ketika ditakut-takuti seper
e jurang sana! Biar pelakor
an berdua bisa kul
akutan. Kedua kakinya bahkan bergetar hebat, tapi masih tetap diseret-seret dengan paksa. Ia me
!" pekik
e bawah, melewati bebatuan yang tajam, menggores tubuh putih cantiknya. Melani sama
*
bangun,
elum bangun juga
kedua mata, tapi terasa berat. Kepala pun masih berputar-putar rasanya.
si Eneng s
ua orang ibu-ibu berada di dekatnya sedang dalam keadaan ce
neng udah sadar
Jalannya gak lihat-lihat, ya? B
gerak-gerakkan matanya dan
ak RT," sahut seorang Ibu yang berada di sebe
asil selamat. Sepeninggal dari sini nanti, akan ia balas p
kasih sama warga di sini. Semoga Tuhan membalas perbuatan b
Pakaiannya tampak kotor penuh tanah
dulu pakaian buat Eneng ya, biar bisa ganti." Bu J
Mereka semua begitu peduli dengannya. Tak lama kemudian, muncullah Bu Jasmin membaw
banget m
Neng. Ayo, gan
repotkan Bu Jasmin di sini. Kalau stamina sudah pulih kembali, maka ia akan segera per
Bu Jasmin yang masih berbincang-bincang dengan beberapa ibu di ruan
i semua belum tahu." Bu Jasmi
ni, Bu," sahutn
lagi kan malam .... Gimana kalau E
erlalu bahaya kalau semisal melakukan perjalanan di malam har
merepot
g. Tenang
egitu mudah. Berada di sini, ia begitu dihargai. Melani bahkan bisa merasakan k
*
a dengan panggilan Sella. Sella baru berusia empat belas tahun. Kini, mereka sedang menyantap ma
makan yang lahap
a,
yang telah baik memberikannya bantuan serta menyelamatkan nyawanya dari bahaya. Pak Anwar
tor. Melani berjalan menuju ke wastafel. Tiba-tiba Bu Jasmin
Bi Inah aja yang ngerjainnya." Bu Ja
Lagian ini kerjaan
setuju dan membiarkan pekerjaannya ini. Selepas Bu Jasmin men
t saja di kamar. Merebahkan tubuhnya di atas ran
umpat Melani sambil melihat luka-lu
! T
kamar. Ia turun dari ranjang dan m
ww