DI ATAS RANJANG MAFIA
r mandi saat mendengar pintu ap
yang
nding yang sudah menunjuk angka delapan. Sambil mengeringk
. Jantung Moly berdegup kencang. Dilempar handuk di tangannya. Ke
. Moly mengintai dari celah kecil pada pintambut dengan wajah kesal saat pintu dibuka. Setela
Setelah berhasil menetralkan rasa terkejutnya, dia berg
r dan haus. Apa k
dar-mandir di dapur. Gadis itu tampak baik-baik s
! Kau baik-baik saja? Aku sanga
i jika gadis yang datang ke apartemen benar-benar Meghan,
k-baik saja." Meghan menatap
Aku benar-benar menyesal," ucap Moly sambil memandangi Meghan
mu. Aku tak berani membuka pintu, akhirnya dia pergi juga. Syukurlah ka
u pasti tidak akan percaya apa yang sud
y menatap den
Moly, kau pernah mengejekku karena aku belum pernah tidur dengan seor
engar ucapan Meghan. "Apa? Apa kau
. "Entahlah, mungkin itu pemerkosa
ran dengan cerita Meghan. Dia mendekat p
anlah," bujuknya pada Meghan seraya menyengg
merah. Pertanyaan Moly membuatnya mengingat kembali
Tuhan membentuk tubuhnya dengan sangat hati-hati. Dia juga sangat t
a, dan se-liar apa dia saat menyentuhmu? Ayolah
aku tak tahu namanya. Namun, dia be
ampak takjub
t kau menemukan seorang pria yang benar-benar gila, dia mewujudkan fanta
senjata di balik punggungnya. Jika mau melakukan seks, kita bisa cari pria di tem
lanya. Hal itu membuat Moly benar-benar cu
han bicara dengan tatapan bersung
leng, lantas turun dari meja. "gantilah pakaianm
nya. 'Tuan Mafia, kita pasti akan be
h satu kamar suite ho
a. Di bawahnya, seorang wanita sedang sibuk memainkan
rambut merah wanita di hadapannya. Dia menekan dengan kasar
itas Columbia fakultas kedokteran. Kakaknya seorang petuga
h, Me
s yang bercinta dengannya kemarin malam. Meghan, gadis itu b
emukan tempat tinggalnya. Itu tidak penting juga bagi Michele.
ika dirinya sudah benar-benar normal, bisa
mh
sah payah menelan semua cairan pria itu sampai air matanya menetes. Se
ua
k marah padanya? Padahal dia sudah menelan semua caira
i kenikmatan itu. Enyah kau dari sini sebelum aku
enggeretak. Dia gagal lagi mencapai orgasme. Entah apa yang ter
kan pakaian lantas pergi. Michele bisa saja menembak kepalanya se
an
empar gelas anggurnya ke lantai. Dua orang pria berpakaian formal itu sal
dari tanganmu? Apa kau
tenggorokan yang tercekat mendengar na
nya, tapi tiba-tiba seseorang muncul dan berhasil membawany
ndangan di luar jendela ruangan VIP itu. "Aku tak mau tahu, ce
Bos. Kami akan membawanya ku
ele seraya mengibaskan tangan ta
ang Michele. Berbeda dengan Paolo, dia tak tahu apa salahnya samp
aku kembali dari Milan," ucap Michele pada Sergio. Matanya masih sibuk me
nda, Nona
Namun pertanyaan itu memb
menghadap pada Sergio. Pria itu dibuat sangat terkejut
elati? Atau memindahkan otakmu ke perut, hah?! Kau masih bertanya?"
m hati karena lisannya barusan. "Aku akan mencarinya
gan kasar sampai pria itu tersungkur ke meja. Se
ap Michele lantas memutar t
uatnya merasakan orgasme? Apa-apaan ini? Michele
seekor kupu-kupu yang hin
ya mengeretak. Dengan cepat dia menangkap ku
n permen karet. Rasanya tak jauh berbeda dari