Gairah Ceo Arogan
mbil menatap wanita yang ta
pekik Chelsea, wanita yang sangat di inginkan Linda untuk jadi menantunya. S
membutuhkan ibu
ng Jeslyn, Adam!" pe
nyuman. "Bagiku dia adalah ibu Jeslyn saat ini,"
Linda kembali membuat A
ika dan kembali menoleh ke arah sang ibu. "Aku harap mama bisa memberi tahu semua orang agar
nafas menahan kesalnya. Andai saja semua harta peninggalan suaminya atas
a lakukan?" tanya Chelsea
, laku kembali duduk. Ia menatap ke
carnya, dan ia memastikan jika mereka tidak mungkin selamat. Tap
ati agar Adam memaafkann
ik dan sangat pintar bersan
pakaiannya. Berjalan setengah menyeret badan menuju kamar mandi, memeluk pakaian ya
. Menangis dan semakin menangis kala mengingat kesucian yang su
ersis di mana ia saat ini. Namun yang pasti
g menunjukan pukul enam pagi. Ia turun dari ranjang, meringis
tas kecil miliknya, tapi di setiap sudut kamar tak ia temuka
. Ia tak peduli lagi dimana mereka menyimpan tas miliknya. Yang terpentin
g ternyata sangat besar dan mewah. Ia melangkah, mengendalikan seperti maling me
u mencob
segera menoleh ke arah suara terse
tangga. "Setelah kabur dengan pria lain, sekarang kembali dengan penuh kepura
tahu apa yang anda katakan. Aku
da memotong ucapan Alin. "Aku rasa aku tidak perlu me
jika wanita tersebut tak lebih baik dari pria yang memperkosanya. Ia pun memilih
uruni anak tangga,Linda sambil menyunggingka
nak tangga. Meski anak tangga itu sudah tidak terlalu tinggi, tapi
an, tapi tak ada yang datang menolongn
rlalu banyak sandiwara, jalang," ucap Linda lalu berdiri tanpa terlihat iba sesikitpun, ia bah
endekat ke arah Alin. "Nona Asley, apa anda baik-bai
menganggapku sebagai
tanya Pelayan tersebut yang langs
ekkk
g terjadi?" tanya Adam yang s