Pembalasan sang Pewaris
kau telah menghabisi nyawanya," seru Vero be
lika ternyata mengandung anak Arsen, dia harus menghilangka
yukai Alika anak yatim piatu. Arsen hanya melihatnya sebagai sah
aras panjang. Mata pria itu tengah membidik, sebuah mobil sedan yan
ai perkiraannya, seketika di
Dor!
laju kehilangan kendali, pengemudi seketika menginjak rem mendad
n menghampiri mobil yang tengah terbalik. Dari dalam dalam mobil, terlihat masih ada
arah mobil yang tengah terbalik itu. Dengan jelas pria itu menden
Suara itu begitu parau mu
mobil, ia melihat Alika tengah mengulurkan tangan deng
punya banyak nyawa," ucapnya sambil terus m
ka berusaha membuka mata, samar-samar dia melihat wajah
berusaha membuka mata yang penuh dengan d
u dibayar untuk membunuh. Salah sendiri tidak pandai
bahkan dengan sisa tenaga yang dimiliki, dia memilih untuk berjuang meloloskan diri dari kematian. Merangkak unt
up wanita di hadapannya. "Please ... aku sedang hamil, t-tolon
irkan tetapi nyawa bayi yang t
ebih baik mati saja, lagi pula orang yang menyuruhku menginginkanmu untuk mati. Aku hanya diminta
ngan. "T-tolong ... selamat bayiku," pinta Alika, dia mengat
af, aku harus melaku
rcium di hidung membuatnya melirik ke arah bagian atas mobil, di sana terlihat asap kelua
juang, Nona,"
rulah mobil itu meledak membuat beberapa bagian-bag
embuat beberapa orang begitu sigap menyambut pasien. Ketika mobil itu terparkir,
ah yang menetes di
tengah membawa seseorang pria yang terluka ke dalam ruang operasi, dara
Muda mengalam
api sebisa mungkin mengubah raut wajahnya. "Kirimkan dokter terbaik, ak
Nona mengalam
tidak membutuhkan bayi itu." Begitu d
" seru suster. "Sepertinya dia keguguran,"
egitu buruk mencoba untuk segera bertinda
satupun yang berada di sana selain seorang pria y
g suster yang baru saja keluar
mukannya," jawab pria itu d
ungan, harus mengatakan
kan menyampaikan pada keluarganya,
guguran," seru suster itu membuat raut waja
Pria yang menyelamatkan Alika terkejut, dia tida
akukan yang t
gi Alika. Dia menemukan ponsel Alika dan menghubungi nomor yang be
lan pria itu d
ni sedang berada di rumah sakit. Dia mengalami keguguran dan sedang berada–tut-tut-tu
tuju sedang tida
ya adalah Vero. Vero yang mendengar jika Alika masih selamat beg
nggi saat panggilannya di angkat. Wanita yang diinginkan mati, masih selamat hal itu mem
ya tidak tahu mengenai apakah dia mati atau tidak. Saya sudah memberikan rekaman vid
tikan dia sudah mati
lama-lama di sana, jika saya memastikan dia hidup atau mati yang ada saya akan ditang
lannya. "Sialan. Kenapa Alika