Tujuan Dibalik Pernikahan
t Mila turun, kedua mertuanya menyambutnya dengan ceria. Terlihat aura kebahagiaan terpancar di wajah Ma
ng, Sa
g, Mami
duduk di seberang temp
Papi nampaknya
ang ia kesulitan tidur hingga tengah malam.
ak tersen
Tadi malam aku
nggapi ucapan Mila dengan bayangan
ru pasti awal-awal sering begadang. Sekarang kamu
kan dahi, 'Apa
enantu kita makanan y
Mila yang di perlakukan ma
rlebihan gitu deh. Mila kan bi
menghela
k mengembalikan energiku bukan untuk bergelut di r
emua makanan yang di
u kamu tidak suka, kamu bisa req
ti merasakan kehadiran Erika di rumah. Mila kembali memb
" jawabnya sambil mengunyah
h betah berdiam diri t
alian siap-siap pac
akaian?" u
ya. Kalian harus be
. Jangankan untuk membahas honeymoon malam
n, Mih. Pekerjaanku lagi banyak di
Ed. Kamu itu kan CEO bis
nyal yang tidak b
angan mentang-mentang aku pimpin
ti bisa Papi yang handle, kamu fokus s
sedak saat mendengar kata cu
ong." Mami memberika
sih." Mila meminum air
kan tiket dan segala keperlu
et ke Turki, lebih tepatnya ke Cappadocia. Tempat tujuan yang sangat diimpikan oleh
daris. Dia selalu terpesona dengan formasi batu-batu yang unik, balon udara panas ya
pado
snyum lalu
's my d
h Mami,
rasa terima kasih yang mendalam. Dia merasa beruntung dan ber
ngan situasi tersebut. Tanpa berlama-lama, Edward langsung
===
merasa antusias untuk memulai packing barang-barang yang akan dibutuhka
on udara di sana, salah satu hal yang te
padocia. Nanti di sana aku akan kunju
ggak mau honeymoon ya udah aku jalan-jalan
akan dibawa. Dia memilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Cappadoc
nnya untuk menangkap momen indah selama perjalanan mereka. Dia ingin m
a Ayah, Ibun dan ban
annya, mempertimbangkan apakah dia harus memberi tahu or
on ibunya dan ayahnya t
gangkat teleponku? Apa mer
na saat ini adalah jam kerja dan sudah pasti Ibun dan Ayah sibu
nya, Nathan. Setelah beberapa kali be
ing
ing
ing
keberadaan ponselnya yang berisik. Setelah sedikit meraba-raba, ia akhirnya
ak terjawab. Ia membuka panggilan terakhir yang masuk dan melih
selnya berde
.." teri
menjauhkan ponse
? Pagi-pagi
lai pudar setelah men
k apa-apa. K
inya duduk di tepi ranja
nikah enggak
i mengakui Mila sudah m
Mila yang harusnya marah. Ibun s
ngernyitk
epon enggak ada yang jaw
h tahu kalau jam segini I
diri. "Oh iya ya
h pikun. Emangnya kamu habis d
h sekali harus menanyakan hal yang sudah seharusnya dilak