Di Ujung Penantian.
rkejut, karna dia sangat yakin bahwa dia
il menggoyang pagar dengan k
tanpa dipersilahkan Lastri langsung masuk keda
egera datang dan aku bisa dapat masalah Bu!!!" pinta Anita ketakutan karna
anak kandung nya? apakah majikan mu sekejam itu?" tanya Lastri sambil
uang kemudian dia menemui ibunya yang masih berada
senang jika ada orang luar yang sedang berkunjung ketika tidak ada satu orang p
iran ibu," sahut Lastri sambil tangan nya mengambil beberapa buah apel dari kulkas lalu membungkus nya dengan
dirumah." ucap Anita setengah membentak ibunya, karna dia sangat tahu pasti ak
iusir." ucap Lastri sambil berdiri dan pergi meninggalkan tempat itu den
*
juga sedang sepi, Arga pun segera pergi lagi keluar dan kembali kerumah setelah 30 menit kemudian, dan saat itu Anita sedang berada dikamar nya un
datangan Arga, kemudian d
yang tuan lak
idur Anita yang sudah siap segelas air putih karna kebiasaan Ani
n itu digunakan Arga untuk mencampur ramuan ajaib nya kedalam gelas air putih milik Anita, s
nya Anita berjalan mau pergi meninggalk
tidak akan tahu kalau kamu tidur da
Anita yang tanpa
ausan dan tanpa perasaan apapun dia langsung meminum Air putih yang ada di samping tempat tidu
a diketahui oleh Anita, kehormatan Anita hilang tanpa dia sadari, setelah selesai melakukan aksi nya kemudian Arga pun mengembalikan pakaian lengkap
sakit di bagian pribadi nya, tapi Anita tidak bisa menyadari apa yang sebenar nya telah terjadi, dia
belum waktu nya aku m
pusing," gumam nya lagi tanpa curiga, Anita tidak punya banyak waktu untuk berfikir, sambil memegang bag
bergegas pergi ke depan pagar untuk melihat apakah itu benar ibunya, tap
heran, dan Arga dikejutkan oleh s
aya," ucap Anita
ai tanpa emosi karna dia masih meng
kemari?" t
mbil Lastri menadahkan
um gajia
ang saat itu sedang berpura-pura mengutak-atik mobil nya padahal dia kepo dengan
" sahut Arga s
ri lagi dan ibu minta jatah
00 ribu Bu....,"
g Kamu
cap Anita sambil menu
h anak saya cuma 500 rib
nar," sahut
pelit." ucap Last
elirik kearah tuan nya yang t
kurang." perintah nya sambil melotot kearah Anita, Anita hanya
mu," ucapan Arga menyadar
a sakit, beliau menyuruh saya pergi ke pasar dan