Di Ujung Penantian.
keluarga, Suaminya bernama Parman dan istri nya bernama Lastr
ibunya tidak memanjakan nya, justru kedua orang tua nya tidak pernah perduli ke
stri bosan dengan suaminya yang miskin itu, mereka berdua menolak mer
n terpaksa berhenti sekolah kemudian memutu
inggalkan rumah itu dan tinggal di mesjid, di belakang mesjid ada sebuah bangunan kecil bekas gudang, tempat itu tidak lagi digunakan karna bahkan atap nya juga b
rteduh karna dia kehujanan dijalan, setelah memarkir motor nya wanita itu masuk ke dalam mesji
ran Anita melihat kearah wajah wanita itu, kemudia
, apakah kamu b
ini." sahut Anita dengan sopan sambil menunjuk kearah pria yang tadi dia sebut nama nya dan Ro
pa us
Bu!" sah
ja di tempat ibu saja,"
a sambil dia melihat pakai
nya yang cocok untuk kamu, ibu juga akan menggajih kamu 500 ribu sebulan." sahut Romlah, k
s oleh anak perempuan nya Romlah yang bernama Mira
mbel kerumah kita?" ucap
berjalan masuk kedalam rumah, diikuti oleh Anita dari
ibunya tadi, kemudian sang anak menyerahkan kepada ibunya tapi ibunya menunjuk kearah Anita dan anak nya faham bahwa kedua barang
kamu tidak lupa." ucap nya, Anita pun faham
amu membersihkan taman karna banyak daun yang gugur dari pohon di taman dan kamu usahakan selesai sebelum jam 4 sore, setelah jam 4 sore kamu antarkan beberapa pakaian bersih dan ambil pakaian kotor juga dari rumah para pelanggan, jangan lupa berikan nama di setiap kantong kresek nya dan semua itu harus selesai jam 6 sore, Mang Ujang akan menemani kamu nanti naik mobil, setelah jam 6 sore kamu mulai memasak makan malam sambil menimbang pakaian kotor yang baru datang dan menulis jumlah berat nya dikantong kresek nya, dan harus
akah kamu
saya usahakan."
tapi Nyonya! ingat?
...Nyonya," sa
banyak cucian menumpuk, Miranda! tunjukan
perut kosong Anita dan de
elas air putih, karna saya belum mak
dan jangan banyak permintaan!!!" bentak nya, dengan takut Anita pun menundukkan kepala nya,
hwa setiap kantong kresek berbeda maka berbeda juga pemilik nya, dia mulai membuka satu kantong kresek dan Miranda mengajarinya cara menggunakan mesin cuci, Anita merupakan anak yang sangat cepat faha
dari tempat berbeda terdengar teri
nita terkejut langsung repleks wajah nya mema