icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Bercadar Itu Istriku

Bab 3 3. Ujian Zafirah.

Jumlah Kata:1518    |    Dirilis Pada: 19/06/2023

ur tubuhnya, dan air matanya telah mengering. Tubuhnya tidak ada lagi tenaga bagai raga tanpa nyawa,

k menghiburnya, namun semua gagal hingga langkah ora

i dan ini Zafirah," ucap Fr

n," Azril menatap dua orang ya

l berdiri mendekati Fredi, berjabat tan

napa sampai terjadi kecelakaan,

n yang banyak di takuti orang. Paman Ferdi berusaha menepis praduganya, walau fakt

ki

ama Zafirah di antarkan ke kamar, di mana tubuh Zaki yang terbujur kaku. Zafira yang sedari tadi berusaha tegar, kini dirinya tidak bisa menahan gejolak hatinya berlahan dirinya mendekati dan membuka kain putih

iksa kondisi Zafirah. Seorang dokter wanita mem

Azril yang berada tepat di samping tempat

Fredi yang berdiri di samping Azril baru menyadari, jika wajah

Dokter yang merasa heran saat memeriksa kondisi Zafi

r saya tung

h menunggu di luar. Hatinya tidak tenang melihat wanita yang akan menjadi adik iparnya tergeletak

Paman menatap wajah Az

saat akan menutup pintu tanpa sadar diriny

di dekat makam tidak kuasa menahan air matanya, para pelayat mulai mening

Sudah sore, Paman

ondisi fisik dan pikiran Zafirah yang lemah mem

anpa menunggu jawaban dari Zafir

f memulai obrolan, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Ta

tiga kali mengucapkan salam tidak ada sahutan dari dal

Paman," dengan nafas ngos-ngosan. Bi

ah, ada apa? Anu apa Bu

a dalam-dalam dan memula

manmu masuk

asuk rumah sakit, tu

sakit m

untuk bertanya. Sejak tadi Azril hanya diam men

kota Tuan." J

rumah sakit, sekara

Zafirah mengikuti l

i memanjatkan doa untuk sang Paman, keluarg

kit, Zafirah turun dari mobil dan berlari menuju ruang

ampai di depan pintu ruang UGD. Setelah menung

?" Zafirah berdiri me

adi dengan Paman saya? Setau saya Pam

ani Pamannya. Selama ini, Pamannya tidak mengeluh s

ruanganku! Ada yang ingi

ngannya. Bahkan Azril mengekor di

elama empat tahun terakhir, beliau mende

dirinya tidak percaya jika sang P

ngar apapun, tapi saya minta

nnya. Zafirah benar-benar tidak percaya, jika Pamannya menderita penyakit jantu

ri ruangan tuan Fredi,

njak, seorang perawat

Fredi semakin kritis, beli

si Pamannya semakin kritis. Tanpa memperdulikan tub

anlah demi Zafirah, Paman!

n dalam keadaan lemah, napasnya tersengal terkuat be

, selama ini menyembunyik

Fredi berusaha untuk bicara pad

irah mohon pada Paman, jangan banyak bicara lagi ya. Dok

annya memohon pada dokter Mardi

ril, ke

ekatinya. Dengan cepat Azril mendekati sang

apa yang ingin Pama

wajah Fredi. Suaranya yang yang le

nikahi Zafirah, Paman pe

an Fredi, tiba-tiba layar monitor memperlihatkan garis lurus dan bersuara kencang. Te

Zafirah Paman, Dok lakuka

usaha untuk membangunkannya dari tidur, namun semu

Pamanmu, Allah le

urut, dirinya melepas orang-orang yang memiliki arti dalam hidupnya. Baru kemarin dirinya mengantar sang

yang di rasakan Zafirah, hujan yang enggan mening

semua yang aku sayangi, hamba ikhlas menerima ujianmu ini, hamba percay

pai di rumah beberapa tetangga tengah menyiapkan acara doa untuk Paman dan Zaki, Zafirah berjalan menuju kamarnya dan

dirinya merindukan anak-anak. Canda tawa mereka adalah obat untuknya. Hari ini Zafirah

um, anak-anak!

iak mereka bersamaan, Zafira tersenyum melihat mereka yang menyambutnya,

riksa tumpukan berkas-berkas, yang selama seminggu t

agi ada meeting dengan

pribadinya, kini memandang sang Tuannya yang ter

mu yang mengantikan posisiku aku ha

irinya melangkah pergi menuju mobil

u minggu kemarin di mana adik dan Paman wanita yang bernama Zafirah meninggal dala

ng. Aku mohon, anggap ini permintaan pertama dan terakhirku," kalimat terakhir yang terus menganggu pikirannya, dan kembali ingatan perkataan terakhir dari

g harus aku la

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka