Wanita Bercadar Itu Istriku
melupakan kenangan indahnya bersama Paman. Meskipun sulit, namun Zafirah harus merel
a lebih dari biasanya. Tawaran mengajar di desa tetangga berdatangan, dirin
h kembali ke musholla hanya untuk memberikan sumbangan untuk perbaikan musho
ampai di rumah sederhananya. Saat memasuki pekarangan rumahn
asa takut membuatnya tetap berdiri dengan jarak yang lebih jauh, namun pa
likkan tubuhnya saat mendengar
k A
gaja menatap wajah Azril, karena rasa terkejut membuat diriny
a membuat Azril menatap wanita
an padamu," ucap Azril pada Zafira
af kita bica
tuk duduk disalah satu kursi
taman kecil dengan berbagai bunga tertanam di sana. Bah
i kota. Zaki lebih suka dengan kehijauan, bahkan rumah pribadinya yang telah di bangun memiliki taman yang indah. Taman yang menjadi pusat utama unt
mu, aku akan menikahimu, hari ini!" Kata Azril tega
a yang mulai bermekaran teralihkan dan memandang Azril dengan tatapa
kakak dengan
purna. Begitu indah di pandang, namun menyedihkan
garkan apa yang kamu katakan. Intinya kamu harus menika
i dan tegas membuat Za
uatu yang suci kita tidak bisa main-main dal
aku katakan ini
egas Azril membuat Zafirah t
atakan adalah pemikiran dari kak Azril, sendiri tanpa bertanya pada Zafirah, ap
r lagi akan ada penghulu yang akan datang ke sini, da
menyetujui atau tidak, yang terpenting baginya ia menikah dengan Zafirah untuk menjalankan apa yang di ingi
ndiang kak Zaki dan Paman Zafirah, kakak tidak perlu melakukannya, karen
nnya menolak menikah dengannya. sedangkan diluar sana banyak wanita yang meng
n Azril. Zafirah mendorong tubuh Azril sekuat tenaga, sehingga dirinya terlepas dari pelukan Azril. Namun Azril tidak
Zafirah, k
h Azril yang terus mem
u, Zafirah! Tidak akan. Sebel
afirah yang menitikan air mata. Suara mesin mobil memasuki pekarangan rumah Zafirah.
penghulu s
di tugaskan Azril unt
ke sini!" Jaw
k Tu
ng sederhana. Merapikan semua ruangan agar memudahka
reka membawa Zafirah ke.kamar dan merias wajah Zafirah. Setelah selesai berhias da
ikahinya. Azril berhasil melepas cadar yang selalu Zafirah kenakan bahkan Azril telah berani mencium bibirnya
S
egah. Para tetangga dan bahkan penghulu dan rombongan meninggal
barangmu dan kita akan
dari kamar dirinya di kejutkan kehadiran A
atap wajah Zafirah yang terlih
ah k
ah di depannya. Zafirah menyerahkan kunci rumahnya pada bi Minah tetangga ter
rumah ya, bi," Zafirah mencium tangan Bu M
rkunjung kemari, beri kabar ibu, biar i
afirah terhenti saat suara
Waktu kita tidak
kampung Zafirah ke kota berjarak tiga jam. Dalam perjalanan tidak ada yang
yang mulai menyala dan bangunan yang tinggi menjulan
firah, kita s
endengar suara bari
iam, cepa
gikuti langkah lebar Azril yang lebih dulu ke dalam rumah mewah, s
am tuan Azri
ingat mereka tidak mengenal wanita
dia Zafir
a pelayan yang ber
alaikum,
n wanita dan menangkupkan kedua tan
t datang nyonya Zafirah,
amarmu ada
an Azril, sebab Azril tidak ingin Zafirah tinggal di kamar yang sama
amar ini adalah k
a putih. Namun saat melihat Azril yang keluar
enapa kamar k
nyaris berbisik namun ma
rena adikku dan Pamanmu yang memintanya. Jadi, tugasku sudah selesai jadi jan
dinya. Setelah membersikan tubuhnya, Azril meraih jaket dan meningga
, apa kamu m
seberang sana membuat bibir
merindukan
datang ke club, aku men
, aku akan da
ya memandang iba pada Zafirah yang di tinggal sendiri, di dalam kamar Zaki adik dari Tuannya.
*