Terjebak Cinta Mantan Buron
ak
rang wanita cantik berambut pendek dan dibe
ke arah seorang pria yang ten
ssa, apa khabar?" s
erikan uangnya," uc
ak Ross?" tanya pria itu dengan
karang!" ucap La Rossa de
ntah pria itu pada asistennya ya
mari brangkas yang ada di ruangan itu. Daniela membawa setumpuk demi se
rintah pria itu sambil menyodorkan se
a, mereka berdua pun maju kehadapan meja pria itu, mere
dimasukkan tiba-tiba La
, membuat ke dua orang it
ang terakhir itu, lalu mele
, dan jumlahnya juga kurang!!" u
dan jumlahnya cukup!" kata pria itu sambil meraih
ung ulang yang ternyata benar uang itu
isa tahu kalau uangnya kur
an sisa uangnya!" perintah La Rossa
isa uangnya, ia mencukupi kekurangan uangnyakosong, wanita kejam berdarah dingin itu memang pantas kamu
dari hadapan pria itu, tapi kemudian langkahnya terhenti. Ia menatap taja
Rossa ketakutan. Wajahnya pucat, tubuhnyujung jari telunjuknya, ia menatap taj
a lagi, atau kamu dalam bah
engan ke dua orang pengikutnya, La Rossa
La Rossa masuk kedalam cafe itu, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruan
k di kursi tepat di seberang wanita itu. La R
ah ditentukan, silakan periksa." Ucap
koper itu lalu ia
jamu sesuai dengan bayarannya. Aku akan men
" kata La R
i hadapan wanita yang su
sung masuk kamar mandi. Setelah mandi lalu ia memakai baju santai,
apa Jhon?" t
" ucap Jhonny, dar
ossa bertanya pada Jhonny d
orang," ka
rjaanku? Sejak kapan kamu ja
berani padaku, Ros?" Jhonny
anya La Rossa tidak sabar in
filenya sekara
ungan telponnya, hal itu membuat Jhon
ewek dingin nggak punya aturan da
ementara itu di tempatnya La Rossa, ia membuka file yang Jhonn
s luka bakar, bahkan matanya tak memiliki bola mata. Kakinya lumpuh, ia mengenakan kursi roda, dari keterangan yang La Rossa dapat ia tidak pernah meninggalkan
-satunya dari ayahnya. Karena sang pewaris tidak memiliki kemampuan untuk memimpin
menginginkan nyawanya? Bukankah dia adalah orang yang tidak
ghubungi Jhonny melal
sa?" tanya Jhonny, langsung me
wab La Rossa de
berangkat,"
siapkan semuanya
ab singka
irim alamatnya
mpai di Indonesi
ta La Ross
kembali ke negaranya. Setelah berkemas La Rossa meraih sebuah kotak yang berisi kalung, yang
kan kematian kalian, aku ke
enetes, ia merasa sangat sedih
a dengan langkah tegap ia memasuki bandara. La Rossa tiba di bandara Ch
i bandara internasional Soekarno Hatta, ia berjalan menuju pintu kelu
rena merasa seluruh tubuhnya lengket. La Rossa berendam untuk m
lilit diatas dadanya, suara ponsel berdering, ia pun mengang
matnya, lakukan malam i
ab singka
r Ninja H2," ucap
mudian La Rossa bersiap untuk mendatangi sang target, ia mengecek alamat yang Jho
t seorang pria berkaos hitam dengan tubuh yang kekar. Ia menyerahkan sebuah kunci motor pada La
alatan yang akan dibawanya. Setelah semuanya siap ia meletakkan tas
wajahnya cukup lumayan, tapi apa yang terjadi dengan wajah sebelahnya, seperti sebuah luka bakar. Apa ia pernah mengalami kej
ggara harus mengalami kematian dengan tragis ditanganku,' Kembali La Rossa bergumam
ssa pernah bertemu atau melihatnya. Ia memilih untuk menutup layar ponselnya dan meletakkannya begitu
ng ranselnya dan menyematkan di pundaknya. Ia keluar dari kamar hotel menuju parkiran
ssa di sebuah rumah mewah namun terlihat tua yang letaknya cukup jauh dari keramaian. Ia memark
udian ia memanjat tembok itu dan melompat turun masuk ke pel
Rossa mencari letak kamar target, setelah mengitari rumah itu akhirny
balkon kamar, ia memanjat dan kemudian
dur lelap. Tanpa menunggu lama La Rossa langsung mengarahkan belatinya te
n mereka bertemu dan lama saling menatap, La Rossa sadar dan langsung menyeran
La Rossa terkejut Ketika mengetahui ternyata ta
dak lumpuh?" ucap
awab Gilbert t
orang," Kembali La Rossa berucap dengan nada
engan baik, sudah lama aku berpindah
ingin mencelakaimu bahkan mengingink
ssa, ia kembali menatap ke dalam mata L
lalu ada di samping Gilbert. Jonathan menerobos masuk kedalam kam
belati yang ada di genggaman La Rossa lalu mengarahkan ke perutnya dan La Rossa yan
Jonathan tidak merasa puas kalau hanya melukainya saja, ia pun Kembali menyerang La Rossa dengan men
lari keluar dari jendela dan melompat dari lantai dua
njat tembok dan melompat, kali ini ia tidak mampu mendarat dengan mulus karena harus menahan luka di
gsung melajukannya dengan kecepatan y
h mendapat panggilan telpon dari Jhon. La Rossa
" sapa
ng terjadi?"
dah gagal menjalankan misi
langanmu Ros," ucap J
adalah taruhannya, sebagai anggota dari kelompok pembunuh b
nghentikan ucapannya. "Apa?" tanya Jhon pena
jawab La Ro
ahlah! Tidak baik menjomblo
u bagian bawahnya. La Rossa menatap luka diperutnya begi
at, pintu kamarnya ada yang mengge
berpakaian serba hitam didepan pintu dan Jleb! Sebuah pisau
ng dan ia pun jatuh tersung
u saja saat melihat La Rossa a
rtopeng perak, seraya menghampiri
tubuh La Rossa dan men