Terima Kasih Atas Hinaanmu
ghiraukan omelan ibu mertua yang masi
deni mereka yang nggak akan ada habisnya. Andai uang ku cukup buat mengont
ja di posting. Banyak
re. Aku harus kembali beraktivitas menyiapkan ma
ri mas Hanung habis tak tersisa, itupun aku masih berhutang di warung
ggak enak banget." tanya Meli yang
bil meliriknya. Tangannya sibuk m
uarga ini pada kurus, orang ngga
enang tanpa keributan." u
makan siang dan tidur lagi sampai sore. Tanpa peduli sama aku yang seha
ama ikan asin. Kan kasihan Azam, Bu." jawab
n sesuai selera." jawabku kesal. Selama ini aku yang selalu keluar uang
etor ke kamu semua. Jangan-jangan benar kalau kamu
ak percaya kalau mbak Yulia punya
isa menggunakan hp dengan maksimal, paling juga berkirim pesa
at saldo tabungan
! Paling juga uang Hanung yang sengaja dia simpan. Bu
bak Yuli kan cuma tamat S
i tentang pendidikan. Besok apa lagi? Tunggu s
njak ke depan menyambut suami pulang kerja. Sementara
u menyalami lalu mencium p
ang dengan secangkir kopi buat mas
jawab mas Hanung sa
adi pinjam mbak Yuli nggak di kasih." sontak mataku me
ng langsung menodong ku dengan pertanyaan, ini jad
Perasaan baru saja dia makan habis
zam tidur di jam segini, kecuali lagi nggak enak b
ya merah padam. Aku merasa terpojokk
menahan emosi. dan diam akan membuat Meli merasa m
an kewajiban suamiku mencukupi kebutuhanmu dan Azam." ucapku tak gentar, mesk
. nanti kalau mas Jaka ngirim pasti aku balikin. Tapi mbak
h pinjam, Yul. Lagian juga buat beli obatny
ampung tak berpendidikan seperti dia." ucap i
sembilu. Padahal mereka tahu tentang latar belakangku, aku terlahir dari
ng buat beli obat aja nggak dikasih. Padahal saudara lagi banyak uang,
k dijadikan alasan demi bisa beli baju.
akit, mbak?" teriak Meli diir
k menyiapkan makan buat mas Hanung. Setelah beres aku berniat mandi
*
berada di kamar. Masih sama-sam
kuambil buat cicilan motor." mas Han
perti biasanya." batinku sa
rena yang ku terima hanya empat ratus r
ntainya mas Hanung berucap. Tapi aku tak mau tinggal diam, ini
dnya, mas?" tanyaku
bensin, Ibu enam ratus ribu dan Meli lima ratus ribu."
u aku, yang belanja harian aku, yang bayar
kamu bersyukur masih kuberi uang. Aku ini
, mas
embantah! Kecual
tung kalimatnya, m
n! Lama-lama aku lelah se
ah sikap suami yang tak bisa tegas, hingga adik serta ib
han dan KDRT. Tapi, keluarga yang suka ikut campur
SAM