icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terpenjara Dalam Kuasa Mafia

Terpenjara Dalam Kuasa Mafia

icon

Bab 1 Red Room

Jumlah Kata:1037    |    Dirilis Pada: 19/06/2023

erasa panas. Dimana pria tadi? Aku inga

u dengannya?" Laura merutuki pikirannya, dia

ampan. Otaknya bekerja cepat berhalusinasi pada permainan gila yang penuh damba. Oh tidak, kesadarannya terpengaruhi mi

kanmu," ujarnya

Matanya membola, menggelengkan kepala berulangkali untuk menyingkirkan rasa aneh yang bersarang dalam diri

geng?" oceh Laura sambil membelai buah dada, wajahnya yang sayu

a, pria itu merasakan hal sama seperti Laura. Alter seperti terbakar api me

tidak memesan tubuhmu." Alther duduk tidak tenang, menepis segal

satu mata dan berkata, "Nyalakan pend

kecil sepertimu, berani menggodaku denga

alagi bagian bawahmu pasti bereaksi seperti ulat bulu, menggelikan," balas wani

mulai gila akan pesona Laura. Nafasnya tersengal disertai pikiran yang kacau. Saat satu pers

umpat Alther

nangan, Laura melipat tangan di depan dada.

aik ke atas ranjang!" perintah pria itu b

tu tuj

k ruangan, dalam satu gerakan lincah, tubuhnya berputar dan mengayun secara indah. Laura memainkan pole

mam Alther duduk di tepi ranjang

tasi berbeda. Sudah banyak wanita menjadi teman tidurnya,

kan namaku sep

" tanya Laura semak

an pesonamu, Bunny," bisik Alther penuh sensua

aku sampai matahari bersorak pagi," ba

u sendiri yang melemparkan

hh

ekerja cerdik membelai pangkal paha naik ke atas dan berhenti di perut datar wanita itu. Sapuan hangat menggelitik tubuh dan

dan fokus pada puncak buah dada Laura,

?" tanyanya menatap

gar suara serak bercampur ciuman panas. Pengaruh obat terlarang membutakan mereka hingga

h .

u namaku,"

Alther ..

suk ke inti permainan. R

engan lidah Alther bermain di atas puncak da

r pria itu hendak

," taha

a a

ong pelan-pelan," imbuhnya. Si

n kepala hanya sebagai pemanis untuk

Althe

ng didedikasikan wanita itu dalam setiap gerakkan keluar masuk di bawah sana. Laura mencengkram sepr

inasinya. Dia mengerang, menyalurkan kenikmatan meski harus beru

ngkat dua kaki Laura, meletakkannya di atas bahu, kemudian menghentakkan dorongan

u, Bunny," erang Alth

aku seperti terba

ngkin, aku akan mena

hh

ah

galihkan pandangan dari seksinya ekspresi Laura. Tubuh

. Ringisan rasa sakit tatkala bergerak kasar, akhirnya Alther m

Bunny!" per

kalau miliknya bercampur dengan bercak darah. Dia tersenyum, mendaratkan ciuman di punggun

menyisakan dua insan saling berlomba mencapai kepuasan, Alther membuat Laura tidak berhenti menjerit dengan berbagai gaya

neh bila pertemuan pertama langsung saling berhubungan badan.

terhadap hasrat berkepanjangan. Bila matahari sudah bersorak pagi, tersadar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka