Istriku Seorang Agen Rahasia
n memberikan salam hormat Ketika sang atasan datang. Axel berjalan menyusuri lantai kantor berwarna hitam
a ... gak pengen bulan madu dulu?" tanya Fino
ebenarnya Axel membatasi diri dengan siapapun tapi Fino terus saja memaksa
nget, minggir!" sentak Axel terus
ah malah semakin giat
k aja ... kenapa? senyum dong!" kata Fino lag
ang tangan Lo banyak kuman!" sent
ruang kerjanya. Bagai ekornya
tik Xel ... gimana ra
ba Axel kembali teringat kekenyalan buki
kan? seorang Axel Setyo Nugroho bisa salting?
u-buru memalingkan wajahnya, be
ng berdiri menghalangi jalannya. Ia sema
gue harus ketemu!" kata Fino merasa sangat penasaran wani
nyembunyikan rasa malunya. Jika saja Fino ta
masuk ruangan, karena
...." ucapnya menyerahkan beberapa berkas, Axel
a Fino melihat mata Lexa be
...." jawab
, pernah beberapa kali mengungkapkan perasaannya t
kan. Tentu saja Lexa mempercayai kata-kata Axel. Hingga akhirnya Lexa mende
exa tak memiliki hubungan apapun dengannya. Lirikan mata L
Pak ...." uc
dah Ia kembalikan artinya berkas itu telah Ia tanda
t bekerja brother ...." uc
elihat kepergian Fino, kemudian d
li ke
kali!" sungut Lula ketika memeluk
di ambang pintu memperlihatkan gig
atang karena ingin berkunjung ... ayo cepat buatkan aku segel
kan teh hangat untuk Anda!" ucap Nenek Oliv dengan suar
parkan pandangan. Mereka ingin tahu siapa laki-
ucap Martin, seketika matanya menjadi
berjalan mendeka
enang-senang?" tanya M
u tanah masih saja ber
adi kemarahan, tangannya berge
Lula menangkis tangannya dan berbal
u!" kecam Lula tak menyukai kelakuan
Martin merasakan tulangnya bisa patah b
pekik Nenek
dan mendorong kasar tubuh Martin
ampir saja Lula me
?" tanya Lula de
a adalah mengirim sayuran k
rsiaga, takut jika Mart
ula dan Melly kembali tenang, salah kira jika Martin or
tin masih bersantai menikmati seca
tin terus ada disini. Saat matanya tak berhenti mena
ah disini ...." jawab Martin tak perduli den
erah, pergi meninggalkan Martin da
at wajah Melly tak enak dilihat. Mel
ak rahasia ..." ucap Melly tak menyukai kehadiran Martin, in
an!" balas Lula walaupun tak sepenuhnya percaya.
rtin kepada Oliv. Seperti yang Ia katakan tak ad
ari jendela yang terbuka langit berubah menjadi ungu. Melly
jam, mau pulan
ly memang pintar
walaupun keberadaannya belum di anggap tapi
ajakan Lula. Kini merek
edih, tangan kecilnya melambai kearah Lula dan
alas Lula
damai saat Lula dan Melly memacu kudanya. Hingga akhirnya dijalan Mere
ntak Lula meng
a men
t campur!" sentak Mereka
p untuk memberikan perhitungan. Langkah kuda mere
akai anti pelur