icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rivalitas cinta tengil

Bab 4 Berubah monster

Jumlah Kata:1024    |    Dirilis Pada: 15/06/2023

ecewa dengan Elina tapi dia sudah berniat akan melupakan semuanya dan mema

aku tidak ingin lagi mendengar kalau kamu masih ada hubungan dengan orang lain

." Aku janji sayang, ya sudah aku masuk du

setelah Elina keluar dari mobilnya Roby segera

Elina?" Ujar Nina yang sedang berdiri di

kejut lalu menoleh ke arah pintu l

tadi macet "

berapa ini? Sudah hampir jam sebelas malam, lihat

lalu tersenyum lebar pada Nina." Hehe

h El, kalau papa mu tau bisa di kurung satu bulan di rumah ka

jebak macet ma." Jawab

erus." Ujar Nina sambil menjewer k

di jewer gini lah ma." Protes Elina sambil memegang kupin

ekarang?" Tanya Nina tanpa

al nurut sekarang lepasin dulu kuping El ma, bisa panjang k

pelan, dan Elina memanfaatkan kesem

ai bicara!" Pekik Nina begitu

nya melihat kelakuan Elina yang selalu seperti

unggu kepulangan suaminya yang tidak

minya pulang, dengan cepat Nina membukaka

depannya, bahkan wanita itu jauh lebih muda darinya, bagaikan di tusuk ri

annya itu, tapi entah apa yang membuat bibirnya terasa terkunci begitu saja tanpa bisa mengucapkan apapun. Tenggorokannya terasa ker

mendorong tubuh Nina ke belakang hing

ke dalam rumah sambil memeluk pin

, yang baru kali ini dia dengar selama masa perni

n berlari menyusul suaminya yang su

ekik Nina sambil men

asar. " Kenapa hah? Ini masih rumah ku, kalau kamu lu

u lupa ini juga rumah ku, rumah kita berdua. Dan berani sekali kamu membawa wanita lain

u membawa siapapun ke rumah ku sendiri. Kamu adalah istri yang tidak berguna. Minggir kamu janga

ng-senang, dan mau selingkuh jangan di rumah ini, apa

at dia menampar wajah Nina dengan keras

g suami istri yang sedang bertengkar di depannya itu. Seperti s

a segera keluar dari kamar, dia baru saja selesa

ambil menangis dengan terisak. Hati Elina benar-benar sakit sekarang, keluarga yang sebelumnya sangat harmonis, penuh canda tawa dan kebahag

uarganya sendiri, papanya terlihat sangat kacau, bau alkohol sangat menyengat di rumahnya dan adanya wanita muda yang mungkin le

saat melihat papanya menendang tubu

a, Elina mengusap air matanya yang e

i sana menoleh ke arah Elina yang

i tidak seperti yang kamu bayang

a, karena Elina adalah putri tunggalnya dengan Nina. De

sini Lis!" Perintah

tadi kita sudah membicarakan ini sebelumnya, katanya kamu mau me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka