KESALAHAN SAMA YANG TERULANG
ayra masih menjadi istrinya. Malam itu ia membawa Mayang ke rumahnya dengan maksud mengenalkannya secara baik-baik ke
lih mengambil angsuran selama 10 tahun saja. Dan kini aku bingung darimana untuk menut
ni kita overkredit rumahku aja," ucap
nk dengan menggadaikan rumah ini biar aku bisa
ifikat rumah milik Mayra demi
disita bank nantinya ..." ucap Mayang sendu seolah meras
..." jawab Pras yang meman
ah makan mulai sepi. Penghasilannya gak akan
dihentikan untuk sementara waktu. Biar untuk modal usaha rumah makan pusat aja yang me
ita bisa fokus dulu sama yang pusat," saran Mayang y
agus!" Pras
arus disita ..." rajuk Mayang la
inggal dimana? Masa kost lagi? Aku sungguh keberatan," tolak Pr
kembali sebagai karyawan dan pemilik us
i rumah makan juga boleh. Kamu kan punya ruangan ist
n istriku tidur disana?!
rajuk Mayang lagi membua
jadi kalian bisa akur. Kalo di rumah Ibu, aku gak yakin kamu akan diter
bang baru. Maupun tempat tinggal untuk Mayang yang memang lebih layak jika di rumah ini saja. Pras sungguh berharap semo
untuk semua masalahnya. Mayra sangat mampu memberikan ketenangan pada Pras yang terkadang mulai jenuh. Ditambah Ibunya y
akan kerepotan begini. Dimanakah Ibu dan Mita berada sekarang? Usaha rumah makan yang aku rintis sudah
a gila aku ...
bicarakan padamu!" titah Pras pada Imran, pegawai k
" tanya Imran disebalik sambu
amu atau lagi memeriksa kualitas makanan yang akan kita jual. Cepat kemari! Ada grafik keuangan yang ing
ia begitu disegani karena kebijakannya. Namun kini semua karyawan justru merasa t
da. Jika Anda memerlukan bantuan maka hubungi saja manager yang sekarang. Anda tidak lupa kan kalau saya suda
b awalnya Mayra tahu adanya hubungan dia dengan Mayang. Belum lagi Imran memang melaporkan keuangan usaha rumah makan secara transparansi kepada Mayra. Padahal ia sudah berusaha menut
rjadi didalam hidupnya yang kini mulai mengggerogoti pikirannya. Sejak terbongkarnya pernikahan siri antara Pra
sahabatnya, Ridha. Namun uang yang digelontorkan oleh Mayra sebagai suntikan modal nyatanya tidak digunakan Pras untuk membangkitkan usaha mereka. Bahkan hasil jual rumah warisan Mayra yang ada dikampung untuk me
an warna merah menyala yang sangat mencolok. Bahkan Pras sampai menggadaikan sertifikat rumah yang ditempati oleh Mayra untuk membayarkan uang muka sebuah perumahan
tak mau tahu menahu soal kekurangan uang yang ia berikan kepada Mayra. Entah itu cukup atau tidak untuk makan sehari-hari dan
rangan suaminya tanpa banyak kata. Cukup ia tutupi apa yang kurang selama ia sendiri mampu. Mayra han
endiri demi tetap mempertahankan rumah Mayra. Tapi tetap saja penghasilan ruma
enai grafik keuangan beberapa hari ini," tanya Pras y
tar," jawab Ira yang kini adal
tang menghampiri Pras yang masih membo
n?" tanya Ira pada Pras yang hanya
ng sudah memanggilny
imana bisa penghasilan kita
hirnya menjawab, "Tentu saja itu karena makanan ya
yang kita jual kini malah tidak diminati
persen. Banyak pelanggan yang mengeluhkan kualitas makanan kita. Meski saya baru menjabat jadi manager tapi saya tahu jika kualitas makanan kita memang berkurang. Karena saya sendiri pun merasakannya, Pak. Ada
sep makanan?" tany
iri?" ucap Ira yang heran saat mengetahui
s katanya. Dan sebagai karyawan, Ira hanya menurut saja. Ia tak ingin bernas
tutur Pras berkilah, padahal
rafik ini bisa menurun drasti
euangan, memang sejak saat itu pula keuangan mulai tidak stabil. Seingat saya dulu rumah makan juga sempat terpuruk, namun berkat keuletan Nyonya Humayra, semuanya
ng biasa disisihkan khusus untuk mempromosikan usaha kita ini? Aku sudah m
ang-orang sekitarnya. Kemarin Imran siap
dana tersebut tapi hanya dalam bentuk berkas. Untuk bukti uangnya saya tidak menggunakannya karena melihatnya pun tidak, Pa
eh Mayang?" pekik
ng menimpa rumah makannya, kini ia malah ked