Teman, tapi Selingkuh
mpp
gaya klasik yang terlihat sudah tua itu. Pintu memang terbuka, tetapi dia segan untuk masuk. Akhirnya dia memutuskan untuk duduk
n salam beberapa kali, tetapi tak kunjung dibalas, padahal mereka berdua sudah janjian. Lag
jam di ponselnya, tertera pukul 8.00 WIB. B
ta anak Anggit yang suda
sopan. Nungguin Ta
ersama anak perempuannya yang seda
teman yang satu lagi
agi mampir ke rumah ibunya
et sih, selalu
ar di saat seperti ini. Ada suara janggal yang mengganggu pendengaran seorang Anggit. Makin dia perhat
ni? Tapi, suara itu kek dari dalam
angkat kerja? Padahal kan suda
itu hilang. Sekejap kemudian seorang lelaki yang d
. Wajahnya berpeluh sekali,
okok mungkin dah abis sebu
da-ada
nggit sambil menatap ta
rgi ke
?" tanya An
a di dalem," jawabnya samb
o abis main kuda-kudaan sama Aulia,"
k bakal gitu lah!" e
api Anggit memilih untuk menyimpan semuanya samp
ng mau keluar, kali ini gemercik air terdengar jela
lia, Kinan datang membawa anaknya yan
an langsung masuk ke rumah Aulia tanpa
masuk loh." Anggit terlihat kikuk dengan hal it
lia." Kinan langsung masuk dan menggelar sebuah tikar ka
tnya ada yang kayunya sudah keropos. Di sekitar rumah berdinding batu bata, memang agak timpang deng
menyisir setiap inci sudut rumah itu, sedangkan anaknya yang berusia 4
tang dari arah belakang dengan kepala te
di?" tanya An
, ke
gan ketus. Dia semakin yakin kalau memang a
ari ini?" tanya Kinan samb
nya cocok," usu
ya es buah ya." sa
au ke pasar?"
menyodorkan uang sebesa
a dengan wajah kesal. "Segin
duit gue aja!" kesal Anggit
rtanya bersamaan. Mereka seperti
Li. Terus lo Kinan, iuran minyak, ambil aja di rumah emak l
ya, terserah mau apa aja. Biar gue sam
ak nasi juga, sih," jawa
sembilan tapi belum masak nasi, anak-anak
bersama anaknya. "Heh!
motornya ke arah Anggit. Dan Anggit
git duitnya banyak
rja kantoran, ya pantes lah kalau du
ta sering-sering ka
Keduanya
ng tersenyum
mu sama dia?" ta
. Surabaya ke Jogja kan jauh." jawab si Au
telepon atau ya kasih duit lah." K
di sisa duit dari
. Kok malah dari selingkuhan?
ang kerjanya cuma kuli, mana utang ibu mertuaku ban
ng lah kamu masih dapat uan
ia mengacung
i, ga bisa ngapa-ngapain. Apalagi pas dulu
h ketahuan