Dinodai keluarga suami
wajah yang ditekuk dan bergegas berjalan menuju kamar kami dia
mbil ingin memegang tanganku,
. Tapi, aku gak enak, abisi, kamu pulas banget tidurnya," ujar nya sambil me
siap. Aku pun dengan malas bersiap. Setelah selesai bersiap, mas Seno menutup mataku. Aku tetap diam saja, tanpa menepis dan bersuara ba
andeng turun dengan perlahan oleh mas Seno , mas Seno pun membuka penutup mataku.
taku, "urusan yang aku urus tadi pagi adalah ini sayang.
" aku segera mendaratkan kecupan
cuma i
?" tanyaku dengan
malam." ker
ebab, aku masih sangat baru untuk memulai semua itu. Kami pun melanjutkan diner romantis yang sudah di
g ke villa. Setelah membersihkan diri, kami berbaring di kasur sam
pantai ini cocok yang ingin menjauh dari ramai nya hiruk-pikuk kehidupan yang padat dikota. Dan, yang pastinya cocok untuk honeymoon dan yang suka berselancar. Kami menikmati bermain pasir dan sambil bermain air laut
rga kami yang ada dirumah. Walau pun ku tahu oleh-oleh yang ku pilihkan sangatlah sederhana untuk keluarga Bagaskara. Akan tetapi, aku
kami dirumah orang tua ku. Aku tercengang melihat rumah yang diberikan mas Seno sebagai mahar, rumah nya besar dan bertingka
ada rumah? Padahal kan kami tidak bisa menempati nya, dan malah membuatku jadi berandai-andai menempati rum
ngkan di hati. Karena, membuat kami kerepotan membawa banyak barang. Aku meyakinkan tidak masalah kok. Cuma sebuah ba
menumpuk. Sampai dirumah, kami cuma disambut oleh mama mertua dan Karina. Katanya para keluarga yang lain sudah berangkat berkerja sedari pagi, sebab hari ini ada meeting penting dengan klien. Untuk Citr
mi tinggal duduk manis saja, tidak perlu capek-capek mengurus perkerjaan rumah dan juga sebenarnya mama
Seno pun menyuruh memberikan oleh-oleh yang ku belikan untuk mereka. Aku sengaja memberikan oleh-oleh itu disaat mereka berkumpul. Agar mereka tahu bahwa oleh-oleh yang ku belikan sama semua. Sebab, aku tak tahu apa yang disukai mereka dan juga aku takut mereka