Enemy But Married
engan rintihan satu keluarga tak berdosa, menyisakan Chiara gadi
a, M
ik
ini, bersihkan seluruh
sahut selur
anjang ia bergegas keluar dari kamarnya berjalan tegap dengan kobaran amarah dalam dada, Ch
iara langsung menyahut pisau itu me
il Marcel den
a P
ih ada orang la
natap ke arah ya
Tu
ngkap dia
k, P
enghampiri Chiara yang
ya Chiara sambil m
a apinya, di rabanya berulangkali
emana se
tak punya hati," ucap
kan pi
a kau
tt
ara yang memegang pisau, mengunci lehernya samb
n tak karuan, kini nyawanya
g takut bukan?" tanya Agr
ung kita eksekusi?" t
u, bawa dia
menyeret Chiara membawanya ke
Chiara dalam bek
hh
ngkur di ata
laju kencang memb
an mati," ucap Chiara dal
ua, ternyata salah. Aku yang akan di bu
ngemudikan mobil, satu bodyguard duduk di depan sementara sa
bodyguard d
ia mengerang
"semua orang disini kenapa seram-seram ya
**
leh kedua bodyguard. Tanpa perasaan merek
kamar!" per
sahut kedu
eriak Chiara samb
dyguard itu tepat
ga hingga tembus ke hati. Tak ada yang di pikirkan Chiara saat
ug
ungkur di d
ek
bodyguard mengun
a tak berubah terus menatap lantai. Darahnya kembali mendid
t dari ini. Juga akan ku balaskan dendam Papa Mamaku, tak ada b
ka ini Chiara segera beranjak dan mulai menc
an kecil tak memungkinkan tubuhnya lolos menerobosnya. Berpindah k
ek
ak bisa kubuka," gerutu Chiara sambil
menyebalkan, sama menyeba
kamar tapi tanam, untuk apa coba. Ma
nya terpaku pada dua buah stik bisbol yang tersandar disana. Dari
stik bisbol itu dan kembali ke
memasang kuda-kuda sambil m
. py
dengan satu pukulan, Chiara agak terkejut tak me
ternyata murahan. Baru satu
druk
embuang waktunya. Dengan cepat ia keluar menerobos jendela kaca yang berhasil ia pecah
et
tak sengaja tangannya
ek
rsamaan dengan kedua mata Chi
ini bagaimanapun carany
egitu luas, ia percaya jika ada taman itu pasti memiliki pi
ak Marcell mem
amanya disebut, langkahnya sedik
namaku," ucap Chiara dala
ahan ia mulai membuka pintu itu, perlahan demi perlahan sebab ia tahu
eee
di halaman mansion, pintu yang di temuinya in
gk
alik badan membelakangi pintu dengan nafas terengah-engah,
odyguard yang mendengar
pa-siapa," j
rsadar akan ucapannya,
brak
ai di ged
tau aku dobrak,"
hijau mengarah kembali ke kamar, tak ada
" teriak bodyguard ber
nya tak peduli bodyguard-bodyguard di belakangnya sudah makin dekat i
aku pasti bisa keluar dar
ug