Menjelang Suami Menikah Lagi
ana has
rondong istrinya itu dengan pertanyaan akan hasil tes kesub
ahnya jika itu berkaitan dengan medis, bahkan Dokter Darw
Chika periksa ke Dokter Spesialis Dalam. Adnan ingin untuk memastika
virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh Chika, istrinya itu sehat wal
Mas. Aku t
ecewaan lagi yang diberikan Chika. "Meman
tnya hanya bisa menunduk, menyembunyikan
Adnan
benta
a Chika menengadah menatap tepat iris mata Adnan yang
apa lelaki di dunia ini yang
melanjutkan dengan suara lirih. "...terl
strinya dengan pandangan terluka, hatinya terasa sesak
uk dengan dunia khayalan yang kamu ciptakan sendiri. Apa di sini akulah yan
gilan 'sayang' hanya mampu menata
mang kamu mencintaiku?! Kita bisa hi
pikiran jika kamu akan meninggalkanku
t. "Aku tidak ak
"Tanpa seorang anak ikatan k
perkataannya, tetap itu tidak perna
pa
k pernah menci
e
aupun membenarkannya. Gadis berambut sebahu itu m
dak membantahnya. Kenapa, Chika? Kenap
esekali ia bahkan mengguncangnya kasar, tetapi Chika tetap tidak membuka mu
Selama Chika benar-benar mengabaikan kehadiran
Kembali ia menatap Chika, tetapi kali ini ekspr
kamu berarti menyetujui pernikahan
ya
a untuk aku po
um kamu menikahi Agnes, tolong penuhi 3 permintaanku sekal
rmintaan pertamamu saja sudah gila, lalu kena
pergi meninggalkan Chika seorang diri, ia mem
*
Har
ngat, sehingga sejak siang tadi ia hanya menghabisk
n pergi ke Minimarket terdekat. Namun, apa yang d
an dengan Dokter Darwin. Dibakar api cemburu,
u
n sampai mengeluarkan dara
adi ini kelakuanmu saat
angan kanan Chika erat-erat sam
entak Adnan keras hingga memb
daan dengan menarik Chika ke sisinya. Namun
u, Bajingan," desi
ak seperti yang kamu bayangkan,
alian menjalin hubungan
hika hanya terdiam, itu membuat Adnan terluka karena
ekampus, bukan? Sudah kuduga, jangan-jangan alasan Chika
gus tersinggung akan tuduhan suami Chika. "K
Du
erkena
tkan saja toh aku dan Chika jug
dung di balik tubuh Dokter Darwin. Itu membuat Adna
h untuk kembali ke Apartement, sepenuhnya mengabaika
*
le
a, ia membuka pintu kamar mereka untuk mendapati Sang Istri yang
af untuk itu," gumam Adnan
senyum tipis. "Tidak ma
k dalam keheningan. Adnan memutuskan berjalan menuj
dur bersamaku, Mas?
yang kamu inginkan?" tanyanya. "Mulai m
ninggalkan Chika yang tidak mencegah niatnya
bergumam lirih. "Memang tidak ada h
fa ruang tengah, tetapi sudah lebih dari tiga jam ia me
itu sudah tertidur pulas seakan tidak memiliki beban apapun di Dunia ini. Adnan pu
terlihat lemah di depanku. A
nya, Adnan mengecup
mencintaim