Sttt! Bosku Galak
Bosk
1
Pemot
at elegan, dipadukan dengan sepatu hak tinggi warna hitam dan make up yang terkesan dewasa dan berani: tulang pipinya ditonjolkan dan kelihatan le
sekarang. Gayanya sudah seperti perempua
baru pertama kali seumur hidupnya ia memakai make up sedewasa ini, biasanya Ochi hanya menggunakan sun sc
, sehingga aku tidak perlu menambah pekerjaan Tuan Masaki la
as hitam yang nampak licin dengan kemeja warna putih sebagai dalamannya, celana hitam yang tak kalah licin dil
pria itu yang disisir rapi ke belakang memperlihatkan dahinya dengan senpurna. Di ma
n dengan pesona bos galak
*
a ia sudah mengetahui tentang konsep kedua kali ini. Ia saat ini sedang berbi
a orang-orang yang sedang berlalu lalang untuk
snya tersedia dua gelas elegan dan satu botol minuman beralkohol jenis wine, persis menyerupai mini bar yang ada di rumah dan ruangan
tiap pesta yang diadakan oleh beberapa teman sesama pebisnis biasanya menyediakan wine dan berbagai macam minuman
uah suara mengintrupsinya dari belakang. Ia mengurungkan
h selesai?" tanya Ochi gugup, ia
ihat bagaimana penampilan gad
emarin terlihat sangat kasual ketika menemuinya di kantor kini menjelma menjadi wanita
dan sexy melekat kua
i barusan membuat Agam tersentak kaget. Ia sedikit berdekhem kemudian mengal
ti Agam sedari tadi, untung saja pria itu sudah mengalihkan tatapannya ke ar
ta CEO dan orang burjois lainnya. Kalian juga nanti sebisa mungkin menonjolkan berbagai macam asesoris yang melekat di tubuh masing-masi
g, konsep kali ini sepertinya lumayan susah. "W
this moment. Good luck, guys,
alkan detak jantungnya yang menggila saat ini. Belum pem
alian siap, guys," teriak Masaki sesaat se
*
rol sesuatu yang seru." Perintah tersebut keluar dari bibir Masaki ketika melihat dua model
ama sekali tidak keberatan karena menurutnya seorang fotografer harus bisa mem
gera melakukan p
kursinya terlalu tinggi untuk ukuran seorang gadis sepertinya membuat ia tida
dan membantu gadis tersebut. "Pegang tanganku
Agam, berusaha duduk dengan dibantu oleh bo
yorot kejadian barusan tanpa cela. Be
angat gagah dan beberapa pose saat Agam mem
e!" seru
mengajak Ochi mengobrol supaya terlihat lebih natural. "Bagaimana den
n yang dibayangkan," jawab Ochi sambil men
untuk menonjolkan jamnya dan ... Kamu, Ochi, miringkan sedikit kepala
tersebut dan segera menjalankannya.
lega. Sebenarnya Ia juga
ih." Ochi b
tanya Aga
Agam karena menyuruhnya seenak jidat untuk melakukan sesuatu yang tidak dikua
em pelan unt
o barusan. "Sekarang salah satu dari kalia
dengan benar. Tutup wine yang terbuat dari karet itu ia buka me
terlihat sangat seksi ketika melakukan
yang membuka botol wine dan Ochi yang m
ke masing-masing gelas di depa
ni sepertinya Masaki akan membiarkan dua modelnya bergaya sebisa mereka. Ia ingin
Agam tersenyum maklum. "Cheers Untuk usaha kita," kata
chi menurut
rang Agam pindah dari sana k
e samping Ochi. Tanpa diarahkan, ia bergaya
a mengubah arah duduknya menghadap ke kamera dan menyilangkan kedua kakinya.
dengan akurat lensa kameranya menangkap a
asnya dan pertahankan posisimu.
ada posisinya barusan, bedanya Ochi me
am seolah mengukung Ochi dengan kedua lengannya dan Ochi menongak menatapnya denga
kan Ochi fokus pada wajah bos galaknya. Sempurna untuk menciptakan d
yang menakjubka
n segera memisahkan diri. Mereka t
ini, tim." Masaki berkata sambil sese
harus berkata apa selain ucapan terima kasih. Ia
mengangkat alis. Gadis ini terlalu b
i dengan ragu. Ia men
da disana, "dinner dengan k
ali ini ia mulai men
eperti biasa, aku tidak menerima penol
e