Janda Tengil itu adalah mantan Istriku
cungkan bogem mengantarkan kepergia
nasib dia gak jauh beda dari aku sekarang ...." kata Reita merasa tak menyesal dengan keput
besar untuk wanita yang pernah ia anggap paling sempurna. Nyatanya rasa ci
unt
at di ujung layarnya sebuah nama member
n aja nih!" seru Nando sena
ecara beruntun ada satu peruntungan y
w." kata Nando buru-buru berjalan
s ditambah sinar matahari yang panas seakan mena
eng-dateng sih! keburu jadi keripik gue!" keluh N
mbuat di baju berwarna
penuh oli dari tangan sampai juga baju kerjanya. Nando bisa menebak profes
iklan di ALX?" tanyanya mem
r itu saya." jawa
tadi kan?" tanyanya dengan mel
imana deal gak
l lebih dekat. Bahkan tak segan membuka mesin mobil di bagian depan. Matanya tampak
enerin ... cuman saya cuma berani beli empat puluh lima juta ... gima
n lagi lah Mas!" pinta Nando
innya aja udah habis uang banyak ... ya kalo gak bole
langka ini, tanpa menunda lagi langsung sa
.. udah bawa aja." kata Nando
ndo melihat mobilnya resmi menjadi milik orang lain, dengan tatapan
unt
umlah uang masuk kedalam nomer rekeningnya, uang dari hasi
idup gue selama satu bulan." kata Nando
o berdiri di pinggir jalan
eluar melintasi jalan yang s
a dari dalam mobil, tak perlu menunggu jawaban segera pergi meninggalkan Nando meningg
mana lagi mulai lusa gue bakalan ketemu terus sama dia." ketus Nando memutar malas ke
ik dari kaca
siapa suruh ... dulu jadi orang jahat kok gak nang
m, masih teringat
shba
, Larissa berdiri di depan pintu menungg
g sih?" guman Larissa meremas tela
mobil memasuki halaman membua
uat menyakiti perasaan Larissa, saat matanya tertuju pada pemandangan kurang ajar yang dilakukan Nando bersama R
membuat Larissa langsung berlari membuka pintu mob
kk .
sadar!" katanya dengan isak tangis melep
gan kamu masuk ke dalam gak usah peduliin aku!" sentak Nan
enapa kamu tega Mas ...." isak
erganggu dengan suara dengungan ya
pi Larissa akibat tamparan ke
atu!" ancam Nando, tak berusaha menolong Larissa
wanita itu?" sentak Larissa dengan s
ivitas terlarang itu di kamar utama, bahkan me
a gak bakalan gue buka ni pintu!" ketus Nando
gal diam, masih
." Larissa mencoba memb
eriak Larissa diiringi deng
etia menunggu. Air matanya tak berhenti men
r suara desahan dari dalam kamar,
tak berhenti menyakiti dan
isak Larissa mulai tak jelas karena tenaganya habis serta rasa kantuk
kata Reita berlagak perduli padahal jika dia wanita baik-baik takka
em lap piring di dapur! udah deh nikmatin sekarang kamu nikmatin aja permainan ini j
malu, dengan
a, itupun tak membuat mereka risih atau merasa canggung. Kesan perta
hback
.. sekarang kita cus ke panti asuhan buat bikin kejutan buat anak-anak." kata Lari