Perjuangan CINTA SEJATI
mencuci mata, Velin mulai keluar menuju dapur. Tangan Velin membuka kulkas lalu
lelaki itu. Sudah pasti setelah acara pernikahan keduanya semalam dilanjutk
a hal itu membuat gaduh dalam batinnya kala berniat untuk menyewa pembantu. Lagi pula selagi ia bisa untuk apa
Hal itu tentu saja mengundang napsu makannya, bahkan perut sudah begetar seolah minta cepat di isi. Usai masak,
irahat di atas ayunan bawah pohon sembari menenangkan hatinya. Tak lama kemudian suar
eranjak membukakan gerbang tanpa mengetahui siapa yang datang. Menurutn
u jika yang menghentikan kendaraa
engan jemari lentik wanita yang baru ia nikahi semalam. Bahkan
tnya beradu, begitu?" tanya Velin dengan raut muka tak suka. Melihat kemesraan emreka Vel
i ke duaku. Alias madumu, jadi kita tinggal di sini sama
istri keduanya diiringi senyum lebar penuh cinta. Namun tida
kat dihiasi dengan senyum tipisnya, sesekali mendek
mau tinggal bersama!" batin Gea dengan tangan yang meremas sisi rok mininya de
aku. Jadi kalian harus kompak," lanjut Doy sembari tersenyum leba
ari mengangguk singkat. Tak lupa pula senyum yang ia paksakan tampil dengan sendiri
elin kembali menuju ayunannya,
in!
a mesti aku yang harus dipanggil," gerutu Velin tatkala mendengar suara briton milik
u suaminya yang sedang berada di dapur. Entah apa yang mereka l
mping kulkas, tatapannya terlihat datar tatkala melih
au ini itu waktu makan siang?" tutur Doy mengeluarkan pertanyaan secara lengkap. Tentu sa
erahkan," sahut Velin dengan tenang. Pasalnya pagi tadi juga hanya tersisa sayur bayam
Lalu menggaruk pelan tekuknya yang terasa tiba-tiba
i menatap Gea dengan sorot mata penuh permohonan. Tak
bulan berapa, Mas?" protes Gea sebelum
tak mungkin ia akan berbohong pada G
Satu juta buat kamu, enam jutanya bagi istri," simpul Gea kare
r ucapan istri keduanya. Hanya satu juta untuk dirinya? Apa itu cukup? Ah tidak mungkin, mobil s
obil, jadi uang tiga juta bebas mau dikemanakannya. Apakah setelah memiliki istri dua seperti
tuk acara semalam. Kamu lupa?" sambung Gea, e
nar lupa jika semua uang yang ia simpan
ku kasih uang selama satu bulan. Bisa mati kelaparan dia," rayu Doy semb
dari Doy, barulah Gea mengeluarkan uang merah sebanyak beberapa lembar hingga tot
Nanti malam baru aku masak," ujar Velin sebelum pergi ke kamar
meja makan sambil mengscroll ponsel memesan makanan
beli beberapa macam sayur dan lauk pauk untuk malam ini. Rasanya sudah berbeda
an mobil akan ditanggung oleh aku dan Gea? Atau hanya diriku? Hufft, mana mungkin aku bisa. Belum l
nja yang kini mengurang setelah datangny
ua dong bayarnya! Separuh aku, separuh dirinya. Kalau makan sih, gak masalah. Asal semua pekerjaan rumah h
aku berhak mengusirnya," lanjut Velin sembari duduk di