Seyrha (Rise From Oppression)

eria yang membuat penumpang bus yang hampir keseluruhannya adalah anak remaja pria itu begitu terpesona melihat kecantikan gadis cantik yang bernama Seyrha itu. Seyrha yang sudah

dan semua anak pria di dalam bus mengeluh k

ria mendekati Seyrha dengan memberikan c

engembangkan sebuah senyum yang m

kembali di hadang oleh beber

ian yang tidak rapi layaknya anak nakal pada umumnya sembari menghisap rokok

erokok. Ini lingkungan sekolah dan pelajar di larang merokok," ucap Seyrha

saja, Seyrha kesal dan hendak meninggalkan mereka namun tangannya di tari

anya membuat Seyrha semakin kesal, ia menendang kaki pria yang mem

main denganku rupanya," gertak pria i

menahannya, Seyrha yang menutup matanya perlahan membuka dan mendapati seorang pr

eminta bantuan pada teman temannya dengan segera teman temannya datang m

ndapat beberapa pukulan meski berhasil menghindari yang

lontang lantang sedangkan Seyrha segera menolo

guk pelan " Iya aku ga

a itu berdarah "Bibirmu berdar

ra mengambil sapu tangan yang ada di dalam tasnya dan membersihk

enyum tipis "

kan lukamu dan mengobatinya," ucap Seyrha sembari m

begitu telaten membersihka

ke arah Seyrha dan Seyrha p

ucap Seyrha begitu meny

kasih," u

dari anak anak badung itu. Jika tidak ada dirimu, aku mungkin

kan Seyrha, selesai mengobati luka Rafael, mere

a di kelas B. Dari sanalah awal mula perkenalan mereka, hingga akhi

apkan perasaannya pada Seyrha. Seyrha yang begitu polos dan lugu tentu

angat romantis, tiap hari Rafael

n kini sudah resmi menjadi milik Rafael yang

n asal usul Seyrha yang di besarkan di panti

itu senang karena lulus dengam nilai tertinggi, ia mendatangi Rafael yang sedang b

a?" tanya Seyrha yang d

merayakan kelulusan di sana sembari liburan. Kau aka

rena semu teman teman Rafael adalah anak dari keluarga te

idak ada yang bisa menghalangimu untuk

Seyrha dengan penuh kasih membuat teman tema

ersama kalian," ucap Seyrh

t bersama mereka membuat Rafael

Setelah Seyrha pergi, seorang teman pria duduk mendekati Rafael " Wah, sepertinya malam ini kau akan

u di sekolah yang menaklukkan primadona sekolah dan sekarang kau akan mendapatkan sesuatu yang lebih

gan di wajahnya terus tersenyum puas deng

k dan nomor satu di sekolahnya yang menjadi incaran banya