icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Lintang

Bab 2 Berita duka

Jumlah Kata:1549    |    Dirilis Pada: 23/05/2023

n salam terus terdengar hi

ikum," ucap o

apa ya?" Tanya Bi Iin den

rna-ny

luan apa ya mencari Bu M

aya sampaikan sama Bu Mirna," ucap orang

s memanggil sang majikan. Dia menatap tamu

atikan dirinya. Seolah ada yang salah dengannya

? Ada hal penting yang harus saya samp

a. Perempuan itu masih saja berdi

Mirna sedang sakit. Saya disuruh oleh Ndoro putri u

Tanya Pak Anton saat melihat

sebentar ya." Mirna segera bangkit dari duduk

mbali ke ruang makan den

apak sekarang Ya

Bapak?" Tanya Pak Anton

u buka mata. Bapak terus mengigau. Sekarang kita ke sana."

era mengajak Mirna dan Lintang unt

keluarga segera meluncur ke rumah mertuanya. Selama perjalanan

uh lagi darah tingginya?" tanya Pak Anton yan

atan sehat-sehat saja. Terus semalam Ndoro Kakung minta dibuatkan kopi. Nd

ri sang sopir. Sedangkan Pak Anton hanya menghela napas

ediaman orang tua Mirna. Mirna segera tur

ikum. Bapak,

g ayah terbaring lemah tak berdaya. Sosok lelaki yang dulu gag

uhkan tubuhnya di tepian ranjang. Air mat

engerin omongan Bapak. Maafin Mirna yang sudah jadi

ir mata mendengar ucapan pen

. Sekarang doakan Bapakmu supaya cepat sehat ke

antai. Tangannya masih saja me

Eyang, Lintang data

ke sekeliling. Seulas senyum terukir di wajah rentanya saat melihat sang cucu berdiri di ambang

g mertua, lelaki itu segera menyingkir dari sana. Lela

?" tegur Bambang, ad

Iya nih ngadem,"

ari kakak iparnya itu. Kemudian dia i

anggil nama Lintang sama Mbak

oleh adik iparnya itu. Tak sedikitpu

. Tapi ego Bapak yang terlalu tinggi membuat

a diam mendengar perkataan sang adik. Lelaki itu hanya

ak itu kepingin ngobrol sama kamu. Tapi Bapak masih ge

saudara-saudara iparnya itu. Le

ang seperti itu. Bapak memang terkesan ketus dan kejam. Tap

m mendengar ucapan

udah lulus ya Mas

udah keterima di SMA favoritnya dia,

gi ya Om," sahut Bagas yang

as. "Alhamdulillah Gas. Lintang masih di

masih saja berapa di luar. Lelaki itu t

sakan kehendak diri," ucapnya dalam hati. Ada sedikit penyesalan

mbuskannya perlahan. Mencoba menenangkan hatin

panggil

k udah tidur?" t

mendengar pertan

dur." Wanita itu menempatkan

gin banget lho. Nanti Mas Anton masuk a

Sebentar lagi Sayang.

Besok kan Mas Anton ha

mudian lelaki itu bangkit dari kursinya dan melangk

*

Anton baru saja selesai mengambil wudhu dan

dahnya. Lelaki itu masih duduk bersila diatas sajadah panjangn

kamar Pak Tasrip. Pak Anton segera bangk

. Pak Anwar, Imaniar, Bambang, dan juga si ke

k Anwar begitu sampai

long bapakmu War," isak Bu Lamirah. Di sampingnya, Mirna juga tampak men

k keluar dari kamar. Sedangkan Pak Anton merangk

Eyang cuman tidur aja kan?" Lin

ik untuk Eyang ya anak

kan dengan erat. Mengelus lembut lenga

-nya . Pinjam tempat air untuk memandikan

k sangat terpukul atas kepergian sang suami. Wanita r

i. Dia meraung memanggil-manggil nama sang ayah. Dia merasa sangat

yak yang berdatangan. Para lelaki menyiapkan tenda untuk tempat

bang?" tanya Pak A

ua udah siap,"

ian lelaki itu berjalan menghampiri seor

anya Ustaz," ber

n lelaki itu berjalan ke dalam untuk menggotong

mandikan Bapak Mi

id Mbak. Maaf." Mirna menunduk

nggung adik iparnya

au begitu," s

siap untuk dikafani dan disalatkan. Pak Ustaz te

para pelayat yang ikut menyalatkan jenazah Pak Tasrip. Tak

alatkan sa

Anton tampak ikut membantu mengangkat keranda jenazah. Banyak

bang aja ya," kata Bamb

naik ke atas motor. Walaupun Pak Tasrip tak suka p

mah Pak Tasrip. Kini tinggal beberapa orang saja yang tin

mu nggak jadi anak durhaka, bapakmu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka