CINTA SETEDUH SENJA
bekerja sebagai customer service bank. Garvi terpikat pada senyum manis Elina dan sepasang matanya yang bulat bening. Sementara Elina saat itu tidak merasakan pera
Mereka semua bilang Elina beruntung. Bagaimana tidak? Dia menikah dengan putera bungsu keluarga Ch
intang lima. Elina memilih memakai gaun pengantin seharga rumah di pinggir Jakarta, satu
dan Garvi menikah, Susiani, ibu Garvi mengundang om dan tante Elina untuk dinner di restoran hot
dunia?" tanya Susiani pada pasangan s
a adalah abang saya. Jadi dalam hal ini
erasal dari keluarga konglomerat. Dia hanya gadis pekerja biasa. Tapi dia cantik dan sopan santunnya tidak tercela. Cukup denga
eratan jika Elina tinggal di rumah kami," kat
Ibu bisa menerima keponakan kami. Cukuplah Elina diper
"Garvi sedikit pemalu jika berurusan dengan lawan jenis. Saya cemas kalau dia e
a tidak habis pikir dengan orang-orang kaya yang sepertinya kesulitan menemukan pasan
at aja, malam ini dia bahkan nggak datang ke sini. Katanya dia ada rapat dengan Menteri P
dahal sejauh yang Elina tahu, Susiani hanya sekali dua kali menyebut n
kalimat bernada sinis yang Garvi ucapkan. Namun se
eharusnya diduduki Dipta. Diam-diam Susiani berharap pute
a tiba-tiba Susiani berdiri dari duduknya. Dia
ng datang," kat
n tegap mendekati mereka. Raut wajahnya tampak serius. Sorot matanya t
a waktu terhenti. Udara di sekitarnya seperti mengandung medan magnet yang
am semua," u
nya. Dia berusaha menutup rasa gugu
uteranya pada pasangan suami isteri Irwan dan Devi. Juga pada Eli
setiap orang di ruangan itu. Elina menj
k di sebelah Garvi. Matanya sekali lagi tert
hanku nggak penting-penting
alau nggak penting, aku nggak akan
ak, kalian fokus pada makanan dulu? Besok hari penti
ertemu selalu bertengkar. Tapi kalau jauh, mereka saling mencari," Devi berkata samb
pengertian. Makan malam itu berlangsung hangat. Jam set
keluarga Irwan. Malam itu Devi dan Elina tidur sekamar. Sedangk
s dan luas, Elina ber
i kamu menganggap ucapan Tante terlalu blak-blakan. Tapi percayalah, pada akhirnya sebu
nte lihat nggak? Sepertinya Garvi
ntar. Tapi secara keuangan, kami serba pas-pasan. Gaji Om-mu sebagai guru bahasa Inggris hanya cukup untuk biaya hidup sebulan. Tanpa tabungan. Itulah sebabny
engan tiga kamar tidur. Kedua sepupunya tidur di kamar sempit yang hanya muat diisi ranjang dan lemari pakaian. Sering kali keduanya menjadikan meja
ung Devi. "Besok
Tapi baru sedetik, matanya kembali terbuka. Sebab wa
tak Elina pada d
. Sepantasnya hatinya hanya untuk pria itu. Gavin, si pria baik hati yang sudah mengangkat derajat h
*