Senyum di balik Luka
ruskan hubungan ini! Kita udah kelewat bebas!" Teriak Lara, perempuan be
i alkohol. Lara dan Rio sudah 2 tahun menjalin hubungan. Tapi mereka
ehormatanya di renggut begitu saja. Tapi ia juga harus
rat di pipi Lara. Tapi dengan sigap, Lara menepisnya. Kali ini, Lara membera
rang psyco kaya kamu!!" Teriakan Lara
ipi mulus Lara. Ia bahkan mencek*k leher La
a. Merah dan terasa sakit saat ia pegang, membua
kan tanggung akibatnya!" Pria itu meludahi wajah
enar-benar merasa tersiksa dan lelah. Ingin sekali ia menceritakan sem
tidur. Tangisanya kembali pecah, saat ia menyadari, betapa bodoh dirinya
-
ebagai disk jockey di salah satu club malam di jogja. Lar
batnya Cecilia. Disaat ia jenuh dengan pekerjaanya, Lara
ernama Rio, yang di kenalkan ol
arah pun tidak pernah. Tapi setelah Rio ketahuan masih mempunyai istri, ia berubah
au keluar kabarin aku dulu." Dengan manis, Rio mencium ke
pada Lara tadi malam. Ini bukan kali pertama R
ucianya yang sudah di renggut oleh Rio. Ia selalu berpikir, bahwa tida
k boleh keluar rumah, saat Rio tengah pergi bekerja. Bahkan untuk sekedar menelpon teman-tem
-
sanya ia pulang selarut ini. Lara yang terlihat gelisah, me
ak aktif. Ia mulai khawatir, jika Rio akan kembali se
al di luar kepala. Tanpa menunggu lama, ia mulai menghubungi dua orang s
dan membawa tas miliknya. Namun saat ia akan pergi keluar,
segala sih." Gumam Lara sambi
ya. Saat membuka pintu rumahnya, ia kaget melihat Rio, Bela dan
etiga orang terdekatnya itu, membu
nah menyangka, jika Rio masih ingat hari ulang tahu
g. Semoga panjang umur, ki
nget ulang
iuman kening Rio, mendarat begitu saja. Ia akan berubah menj
uk Bela lalu melepaskan
mungil, yang tak kalah cantik dari Lara itu, men
g tahun aku." Dengan menahan air matanya,
menghapus air matanya. Sejenak ia menghentikan aktifitasnya, dan melihat leher Lara yang memar. Be
nya, Cecilia mengusap luka memar di le
ia dan juga Bela. Ia tidak ingin kedua sahaba
h? Coba lia
ka, gue tadi malam sala
ya bekas di cekik Ra. Gue t
gue." Lara berusaha berkilah dan menu
, yang sejak tadi sibuk dengan ponselnya. Bahkan di hari specia Lara saja, Rio mas
ngat lantang. Ia memang paling berani berhadapan dengan
ang nyekik? L