Kisah Kasih Sang Candrawama
r!
tuh, membuatku
k tidak ta
rja cari uan
" ucap pria
k pernah menginginkan anak perempuan lahir da
a Alabrar, t
skin, mempu
mereka semua
an sikap aya
ebih keadaan ekonomi kami yang tidak mendukung. Ayah pernah bilang, dalam keadaan seperti ini anak laki-lak
alan-jalan untuk mencari kebebasan dan ketenangan, tap
ikum, ibu-ib
n nih bu, k
sa duduk di tengah ibu-ibu yang tengah kumpul di taman d
neng," jawab ib
, kita lagi n
," ucap salah satu dari ibu-ibu itu. Walaupun kesal,
are kali bu," ka
satu dari mereka. Mata me
ikutan gak b
gak ada tujuan," curhatku. Beberapa dari mereka
ian gak ada yang tau ca
ran, gak bisa main tapi tet
," protesku. Mereka se
*
cewe matre,
a fisik doang," Ke
der, ia tampan, mapan, cerdas, ia memiliki segalanya kecuali pasangan. B
s seorang wanita. Ia adalah mamaku, sedari tadi ia s
sti cuma mengejar duit, duit, dan duit? Matre!"
memberi harta dan kebutuhannya. Sedangkan pria, mereka membutuhkan wanita karena ingin me
a membungkam mulutk
ta itu akan setuju, karena kamu tampan, mapan, dan dari keluarga terpandang,"
ma. Ia menutup mata dan akan mulai membayangkan. "Gimana kalau perempuan yang dijodohin sama ak
n!" Keningn
arang masih ada yang mau di jodohin. Gak akan ada, ma!" Ucapku. Sepertinya
Jomblo terus, kak," uca
al cari menantu yang sempurna buat mama. Yang baik, yang sehat jasmani dan rohani, dan set
tku menganga. Gila nih mama, maksudnya apa coba. Anakn
h, aku bawa kerumah sakit, mau?" M
n kamu berpura-pura lumpuh, kamu bisa nyari istri yang tulus kan,"
ak setuju?" Tanyaku.
apa. Kamu tenang aja,
ah mau ada
mu selama k
, supaya akt
t konyol. Tapi, kekonyolan yang ia miliki justru
nurut aja sama mama,"
Revin mengangguk. Gak biasanya mama jalan-jalan, ke taman lag
*
vin tak sengaja melihat seorang gadis
ak gak punya temen deh
. Mama Revin me
an ibu-ibu tersebut. Berniat unt
a kumat depan mereka. Ibu- ibu menge
vin tertegun, karena Anna sepertinya bisa lebih mudah berada
anya. Basa basi yang basi. Ya
ut ooor dor,
. Yang lain m
a, sebelum ibu itu kena semprot
u menunjuk Anna dengan se
ayanya," mama Revin
war Anna. Matanya berbi
ereka melakukan permainan itu hampir setengah jam, sekar
evin bertanya, Anna sudah menjawabnya.
aya?" Tanyanya. Anna melonjak kaget, buka
ih tidak mengerti deng
?" Anna tampak sedang berpikir. Ia tidak bisa menolak karena sekarang ini sangat memb
vin tak percaya.
lagi butuh duit." Ibu
ma kamu?"
u Revin memberi
isa kerja di rumah saya," Anna m
Bye bye, bunda-bunda!" Ibu-ibu itu
anak ibu itu?" Tanya salah sat
lalu menggesek-gesekkan keduanya. "Duit. Biar keluarga saya gak marah-marah
p Anna. "Udah ah, Bu. Saya mau pulang dul
uin cerita kamu, malah m
e. Mau pulang," ibu-ibu mengangguk mengerti.