VITO
ndapati dirinya tanpa sehelai benang pun ditumbuh ny
ca
uan yang ada di sampingnya dengan wajah pucat nya
, begok . Ya Tuhan apa
erempuan disamping nya . Dan sekali lagi dia
gsung menjalar di tangan nya kala ia menyentuh kening perempuan itu
h begok lo Vito begok . Seliar apa gue menggauli Lo sampe Lo kayak gini . Maafin gue tari maaf "
gi. Ia duduk di tepi kasur dengan sebuah
ari . Berulang kali ia lakukan hal itu
rkan diri . Vito melihat betapa hancur nya tubuh tari . Di sekitar lengan nya membiru. Itu pasti kar
kejut melihat itu. Karena jika dilihat dari lingkungan pergaulan dan sifat perempuan itu yang sanga
kan tubuh tari dengan handuk kecil yang baru diambil dia dari lema
ali Vito mengganti kompres di kening tari. Suhu tubuh perempuan
lakukan pada tari tadi malam . Sungguh ia benar benar
melihat panduan nya di ponsel . Ia tak pernah memasak bubur
mangkok . Kemudian mulai mencicipi bubur yang ia buat send
isi semangkok bubur , segelas air putih dan satu tablet obat penu
ari . Bukannya bangun justru tari meracau ketakutan. Dan hati Vito kemb
udah berhenti kak. Vito... Sakh – khit udah . Arghh.... Papah tolongin tari . Hiks hiks " t
an itu tersadar. Dan tubuhnya langsung bergetar hebat kala melihat Vi
tidur . Mata sendu nya memandang tari yang semakin kacau. Vito mulai menenang
ndekat dengan mangkok berisi bubur yang di buat nya ta
e di jebak tar. Tapi meskipun gitu gue gak akan ngelak kalo gue emang salah . Dan Lo berhak kok bawa ini ke jalur hukum. Gue akan terima hukuman nya . Gue ta
g mengatakan itu pada tari. Mengakui kesalahan nya dan bersedia mengikuti prosedur hukum yang b
anya gak terlalu enak tapi masih layak makan kok . Lo tadi demam makanya gu-
enyodorkan mangkok berisi
mulai memakan nya dengan perlahan. Vito be
itu yang kini terlihat sendu. Kelopak mata nya terlihat membe
ari membayangkan seperti apa reaksi orang tua nya
ereka jaga dengan penuh kasih sayang dan dengan segala
nya kini hilang tak bersisa . tari tak sangg
ua perjuangan orang tua nya telah sia sia . pasti orang tua nya kini sangat kecew
. gue gak bisa bayangin sehancur apa perasaan mereka nanti." rasa bersalah kembali menyergap hati vito. ia sadar kalau kini
e anter pulang . gue bakal nunggu lo siap untuk bahas masalah ini . " kemud
i hidup nya akan b