Perjanjian Jiwa
a
idupnya telah meredup setelah mahkotanya direnggut secara paksa oleh ayah tirinya. Tidak ada satu orangpun dari saudaranya yang peduli padanya. Mereka semua menolak saat dirinya datang dan meminta izin untuk menginangnya disini. Dia bisa mati jika ayah memper
ana! Jangan ikut campur urus
a yang sedang sakit. Gadis itu pernah mencoba melindungi ibunya, namun dia juga ikut terkena sabetan ikat pinggang ayah tirinya itu. Setelah ibunya meninggal, tindakannya semakin menjadi-jadi, terkadang dia membawa pulang seorang wanita yang entah dari mana asalnya. Setiap hari, dia hanya berfoya-foya menghabis harta peninggalan ibu gadis itu. Puncaknya, ketik
ngannya masuk melalui ventilasi di atas pintu dan mendorong kaitan kunci secara perlahan-lahan. Hanya Tuhan yang tau betapa takutnya dia jika ketahuan oleh ayahnya. Namun dia benar-benar ingin menolong kakak tirinya yang selalu bersikap baik padanya. Akhirnya, gadis muda itu berhasil membuka kunci pintunya. Dia sangat berhati-hati menggeser pintunya, khawatir jika pintu itu berderit ketika di buka. Gadis itu berjalan merayap di lantai dan mengintip keadaan di depan kamar kakak tirinya dikurung. Ayahnya masih berada disana sambil minum. Gadis muda itu tidak memiliki pilihan lain kecuali
!" Pan
i aku, pergi, pergi!!
kak, kakak" panggil Ayu menyadarka
a dia?" T
rgi dari sini kak, ini pakai jake
ranya. Ratih berdiri dan berjalan dengan tertatih. Ayu yang tidak tega segera memapahnya berjalan menuju pintu belakang. Tidak lupa d
ri sini, sebentar lagi teman-teman aya
lihat kedatangan beberapa laki-laki. Ratih tidak bisa membayangkan jika Ayu tidak menyelamatkannya,a sampai ke motor Ayu. Ayu sengaja parkir agak jauh biar dikira su
a kasih Yu"
motor, tiba-tiba ada sebuah suar
atih kembali kamu
ak akan masuk ke dalam
ak" san
enangkap kita kalau kita pergi bersama"
lah anak yang ceria dan pintar, dia memiliki dua kakak perempuan, namun dirinya yang paling disayangi oleh kedua orang tuanya. Kedua kakaknyapun menjadi iri deng
n dan berbatu. Ratih yang sudah kelelahan dan menahan sakit dari tadi, sudah tidak fokus lagi dan akhirnya terjatuh ke dalam tebing yang curam dan terjal. Kepalanya terbentur batu, darah mengucur deras dari balik rambutnya. Kakinya patah karena terjatuh dari ketinggian dua puluh meter.
kan kehidupan yang bahagia di kehidup
ya semakin lemah d