Trapped In Past Love
ya di punggung sang sahabat mem
gak mau pulang sebelum
-sia, laki-laki itu justru mengeratka
nanti aku bilang ke Gara tau rasa kamu,"
elukan kan, malah k
masih kecil, se
a menaik-turunkan alisny
beda, ud
ku kamu suruh
ah malem, nanti diom
gamu ka
ada rumahku sama r
a ja
a pulang! Nanti d
gain kamu kalo gak ada abang-aban
u pulang tapi lepas dulu, badanku
kan pelukannya
jagain sampai Abangmu pulang, bia
tanya karena lelah seharian mengerja
edangkan abang pertamanya menjadi pengusaha dan memilih tinggal di ko
ahnya seorang pilot dan ibun
an rumahnya berdekatan, jadi seja
ah pukul 21.45. Arga dan Gara belum juga pulang
il selimut yang biasanya selalu disiapkan disemua kamar di rumah ini. Karena sedari kecil sudah terbia
kekehnya sembari meman
i wajah, dia pun berinisiatif me
kan tamb
begitu menawan. Banyak laki-laki yang mencoba mendapatkan hatinya, nam
adar, pacar gue udah banyak
kiri, belakang, at
alu mencium pipi dan kening sahabatnya d
cepat berlalu, mala
ul 4.45 ketika Caca mera
erkejut dan berteriak, "
n dari kasur d
n sakit di kepalanya, ternyata Dafa pelakunya, l
ak sahabatnya keluar, "Daf
ertawa. Caca terus mengoceh dan mencob
mati kalo terus disini!" Caca berteriak-te
ekalan tangannya di rambut gadis itu. Dia memegan
mpanya udah berhenti lo
balik pintu, penasaran akan drama pa
?" Tanya Arg
anya Arga dengan wajah gara
-satunya perempuan di kamar itu langsung tersadar bahwa dia telah dikerjai. Segera saja gadis itu menatap Dafa denga
mu biar tau rasa," ucapnya, mes
g gila ini. Udah, kamu mandi atau cuci
yang sedang memegang rambutnya kesakitan lantas seg
kan belum cuci muka kenap
awa, tanpa sengaja, tetangganya yang
*
un
ap heran pada anak semata wayangnya yang kini berjalan k
u ia menghampiri anakny
megang muka Caca yang baru bangun,"
i rumah cengeng dan manja. Apalagi kalau sama Ca
kenapa, yaudah dicuci s
sa aja sih," k
amu sendiri Caca baru bangun
ik, niatnya ka
cuci, Bunda mau la
itu?" Tanya Dafa ketika sang
an yang sa
ihat Caca yang menyandar di tiang yang berada di belakangnya. Gadis it
ak gitu a
bola mata jengah, " Ya gapapa, siapa
knya Bunda," kata Caca yang b
nernya yang anaknya
aku anak kandung
al ketika mendenga
anya aja sama B
a menatap keduanya sambil menggelengkan kepala. Sudah b
ut," adu Dafa yang memang suka menga
mengerjai anaknya, ia pun bertanya dengan
anya Dafa denga
kan di jembatan kayu y
ia tidak akan percaya karena wajah mereka ada kemiripan meski tidak terlalu mirip. Golongan
ah aneh-aneh. Gak bak
gak lihat ada anak pe
unda, kalau aku kan a
kalian nikah
n Caca yang sedang memakan anggur menjadi menganga, mengakibatka
t mengagetkan sepasang sahabat itu, dirinya ma
telah pulih dari keterkejutan, Caca hanya mengang
dan, menghadap sepas
uda tapi udah cukup umur, yang lebih muda dari kalia
liah, Bun. Baru semest
tu urusan belakan
kalau suatu saat kalian ketemu orang baru terus jatuh cinta,
a pasangan kita udah pasti gak bakal ng
tapi gak bakal seperti seka
*
t, mereka tidak terlalu fokus kare
" protes Dafa saat Caca memeluk bola b
pasti langsung kamu reb
by one Caca..., ya pasti rebutan lah," u
aku menang , kamu kan udah sering
bola di pelukan Caca, tanpa sengaja tangannya menyentuh dua bukit terlarang milik
an, dengan mata mendelik dan pi
af," kata Dafa panik. Sungguh, dia tidak sen
lang!" Teriak Caca
era mengambil hp nya dan memejamkan mata
katanya sambil menggigit bibir, ti
lang," jawab Caca cepat kemudian b