GOOD BOY & BAD GIRL
y and B
y Re
a High
l 07
aula lapangan, terus berjalan hingga ia berada di koridor lantai pertama, hari ini adalah hari kamis, dan ia baru kembali memasukki sekolah, setelah tiga hari ia pergi ke luar kota, mewakili sekolah untuk mengikuti olimpiade Fisika dan Kimia, dan tentunya, kembali dengan membawa hasil yang memuaskan, ia mendapatkan posisi juara pertama, tidak heran, karena memang ia menguasai pelajaran itu sedari ia berada di kelas sepuluh, ia sangat suka kedua pelajaran yang membuat pusing kepala bagi seluruh murid di sekolah, termasuk
kang, sekilas, tanpa berbalik, atau pun menghentikan langkahnya, membua
seseorang yang tadi memanggilnya, yan
gan tatapan datar, kemudi
buat di lihat!" Aswin
kemudian dengan cepat memiting main-main leher
menahan kedua tangan di lehernya itu kebelak
k
an, atau bisa di kenal dengan nama Fandi Juan
Win! Anji
nar-benar me
ewot Aswin kemudian, lalu ke
ian merangkul hangat ba
enang olimpiade lagi mah beda!"gurau Fa
Iri?"cecarnya d
ingkan mata
gue! Tapi selamat buat lo Win! Ini olimpiade t
cil, dan balas me
beda! Yups! Thanks-Fan,"ujar As
um lebar, memandang Aswin dengan tatapan berbinar, m
?!"tunding
pertahankan sen
a Win? Itung-itung perayaan memangnya l
endelik
lu minta teraktir ya Fan! Nggak cuma
dor lantai dua, dan saat ini henda
eraktiran lagi dari lo, huhu~"balas Fandi, setengah
mengge
seru Aswin, seraya melepas paksa rangkulan tangan Fandi di
gue! Titik! Nggak pake koma! Tanda seru! Tanya tanya! Dan no
ok maksa
, dan kini sudah berada di koridor l
u kemudian ia terdiam, den
arin malam gue pulang telat, sampe pukul setengah dua
olakan mat
cerca Aswin mengingat kelakuan Fandi di luar sekolah tidak pernah berub
ercengi
hib gue Win, huhu gue terharu~"balas
u Aswin mod
-tiba terang, bokap gue berdiri di ruang tamu natep gue tajem, serem banget sumpah,"curhat Fandi dengan nada menyedihkan, seraya membayangkan ekspresi ayahnya semalam,
ak paham? Kud
balasnya seraya tertawa, mem
,"balas Fandi lagi, lalu mengingat bagaimana kelakuan kakak lelakinya, yang memiliki tingkah yang sama sepertinya, namun dahulu kakaknya lebih buruk, dan kini sudah men
nget gue nggak liat Bang Fa
ngangguk
ya dia ya karena gue rindu dia! Ah anjim banget!"seru Fandi, matanya b
u tahun yang lalu, pas Ma
ang teman, lalu menepuk hal
, susul dia, kuliah aja disana seka
ngangguk
bakal jarang ketem
tipis, setipis
lik kesini kalo ada waktu, g
erbinar
Win?"tanyan
an berupa anggukan sin
'm seri
erangkul Aswin
, merasa beruntung mempunyai teman seper
hat gue teraktir lo,"final Aswi
sekolah cukup mahal, menunya saja bukan seperti jajanan pada umumnya, ini berbed
enuju bagian tengah dekat jendela, mereka terduduk sebangku, tidak usah kaget, mengapa Fandi juga berada di
•
cont