Dijodohkan Dengan Ustaz Tampan
iar di te
. Namun, tidak ada salahnya 'kan jika seorang gadis muda
unya wanita yang berpartisi
RZ
RZ
RZ
i motor besar itu ada di urutan ke tiga. Membuat semua orang panik, cemas, dan tegang.Suara riuh tadi seketika
UU!
RZ
ita itu terlontar dari bibir para pendukung Arzu saat
ilang, Arzu
gadis yang ta
kau jua
atkan, padahal ia sama sekali
epaskan helm-nya dan seketika suara riuh kembali ter
lemparkan senyum pada semua pendukungnya, melambaikan
n Arzu yang bernama Intan dengan rau
nya itu hanya sebuah motor matic, yang harganya bagi Arzu hanya lah sekedar uang jajan bula
an har
ga, sudah jam 11!" pekik gadis itu. "Kenapa aku nggak d
rzu, tapi emang kamunya aja yang tid
ntan tanpa menanggapi ucapan Intan, ia berpapasan d
emannya yang bernama Tante Ayu itu hanya bisa meringis melihat penampilan Arzu, rambut panjangnya itu ac
sebatas pahanya, ia mengenakan celana mini y
wab Arzu sembari naik
buat Ibu Intan hanya bisa geleng-geleng kepala.Selama beberapa menit mengemudi, kini Arzu
ng pria yang tampak kebingungan."Shhtt!" Pangg
n seketika Arzu terpana melihat ketampanannya. Sement
Cari alamat ora
... apa kamu tahu rumahnya
k-anggukan kepalanya. "Dia tinggal di uj
t warna pink
ima kasih," u
i mencari rumah pri
emasuki rumah yang be
a saja, Non?" tanya satpam yang
motornya pada Satpam yang bernama Rudi itu. "Cuci motorku, Paman! Samp
asia kita berdua, Paman," kekeh Arzu.Ia
pul
ga, dia berkacak pinggang da
Arzu? Nggak liat jam
i aku udah liat jam. Eh, udah jam 11 aja, ini juga baru bangu
urang apa?" desis sang Kakak penuh emosi, apalagi me
nya setelah itu ia masuk ke kamarn
m selesai b
ng Kakak, Arzu justru menutup
g mendongak saat mendengar suara itu, ia me
," jawab D
eman kamu mau ke
alan, Pa. Tapi seharusny
kejut melihat beberapa panggilan tak terj
rumah ber-cat pink nomor 312. Kakinya sudah sedikit peg
"Seharusnya aku mencatat alamat dia di hp, bukann
197, dan ia berhenti sejenak di sana s
k?" Azam menoleh saat mendeng
dengan sopan pada wanita lansia
awab wanita itu. "Ka
asnya. "Aku mencari rumah David Hermaw
mpai sampai nomor 213,
mencoba mengingat kemb
katakan adalah 213? Apa di
awan anaknya Aji Hermawan,
" jawab Azam
nomor 004. Rumahnya cat warna putih
nya, dan ia ingat rumah itu
, apa gadis it
atkan telfon dari David, tentu ia
tanya David."Aku nyas
depan ruma
ya! Itu lewat j
zam. "Sekarang jemput aku ke sini, ya. Aku
... tunggu
pa ia mengucapkan terima kasih pada Nene
d datang mengendarai mot
yang ngerjai ka
nanti ketemu," gerutu Azam sem
kai motor seperti ini
ta David, dan Azam han
David, Azam langsung
, anggap aja rumah
PAKAI MOT
oleh saat mendengar suara l
k Azam yang