icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

PENJARA HATI DIREKTUR DINGIN

Bab 2 Rindu yang Tak Terbalas

Jumlah Kata:1117    |    Dirilis Pada: 17/03/2023

asi ini. Bahkan dalam semua mimpi pun ia tak berniat

dihindari, dan kenyataan hari ini me

Dion mempersilakan Nayla setelah

ma ka

h Nathan yang tak bergeming sedikit pun dan jelas ia meny

pa suara, tapi Dion langsung

ntasikan propo

jantungnya yang semakin tak beraturan. Dadanya berdentam

ah ia cetak dan menyerahkan pada Nathan. “Silak

itu membidik pada bibir Nayla yang terus bergerak mengeluarkan kata demi kata. Ha

i mana tak lama kemudian wanita itu pergi tanpa

r

begitu keras hingga membuat

p Dion dingin. “Keluar!

Ia pun bangkit dan tak melirik ke ma

dak mulai gugup. Butuh kekuatan ekstra untuk menguatkan diri agar tidak

hitam pekat itu melembut. Nathan bangkit dan men

r lembut di telinga Nayla, t

ahan?” tanya Nayla yang sekuat tenaga u

ya mendengar sebutan yang biasa dipakai oleh asisten atau

skan napas yang tert

ya, tapi dengan sebutan ‘Tuan’ Nathan sek

than mengamati raut Nayla yang begitu da

balas Nayla masih mempertahankan

rik tangan Nayla dan memeluknya. Pelukan yang s

an saya

kannya. Bukan hanya pelukan, sedetik kemudian bibir Nathan memberikan kecup

sih berusaha mendorong Nathan y

sangat rindu pada Nayla pun

gat rindu,” bisik Nathan yang

na itu tak menggoyahkan sudut hatinya, tapi ketimbang hanyu

ukan Nayla yang kemudian mengg

han bukan hanya merengkuh, tapi menarik tubuh Nayla hingga wan

meja. Memeluk erat tubuh wanita itu dengan sege

h ta

, padahal satu hari sebelumnya mereka masih bersama memadu

saat merasa ada yang tidak benar deng

n malah semakin mengeratkan seolah jika ia tidak melakuk

Kali ini suara N

kan kedua tangannya, tapi masi

n mereka

seharusnya s

Aku sangat merindukanmu, Nay.” Ia sampai mene

ada datar yang membuat ia sendiri terk

au pasti berbohong!” Masih mempertahan

ntara kita sudah berakhir. Kau dan aku bukanlah si

. Kau adalah milikku hingga kematian yang akan memisahkan kita.” Napas

“Tidak, Nath. Aku

e

an darah di tubuhnya mengeras hing

nku?” Rasanya begitu peri

akanmu.” Setelah mengatakan itu Nayla

ak mungkin kau melupakanku, Nay. Tidak. Aku ti

a itu melemah, jarak mereka pun tercipta. Cukup menjadi ce

i mendadak menguasai benaknya yang akhir-akhir ini sulit diken

rkedip dan menunjukkan bahwa ia sedang tidak berbohon

ra memupus keinginan Nathan

hangnya masih mengeras da

las kembali hubungan mereka. “Kalaupun sekarang kita

yla beringsut turun. Kedua kakin

ay

ang waspada, tapi masih dengan m

titik permohonan dalam kalimat yang Nathan

atap lekat-lekat pria yang pernah sangat ia cintai denga

ggalkanmu hari itu, semuanya tak akan lagi sama. Bahkan aku

tapi tangan Nathan dengan cepat me

tahu jika Nayla tak akan bisa karena ia yakin jika wanita itu sangat mencintainya. Namu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka