Wanita yang Dinodai Suamiku
pat-rapat. "Nina peduli banget sama aku, tapi maaf
tapi kali ini tanpa sarapan karena ketidakhadiran sang
u saja bokongnya menyapa sofa yang empuk, bel kembali berbunyi. "Ya am
salah. "Maaf, apa benar ini rumah Tuan Bag
as," jawab Eri
selembar kertas dan sebuah bolpoin. Eriska mela
benar saja di sana tertulis nama Andin. Tanpa berpikir apapun Eriska segera mengantar beberapa paket itu ke dalam kamar penganti
ntal dengan aroma melati khas kamar pengantin, dia membuang nap
urukan. Kini dia mengendarai mobilnya yang jarang seka
t menjahit hatinya yang diiris tipis-tipis. "Aku harus pulang sebelum Mas Bag
. Bagas menirukan gaya Jack kala bersama Rose di
dangkan Bagas dua puluh tujuh tahun. Sifat kekanak-kanakan Eriska ser
Hampir setiap hari mereka bulak-balik naik kapal hanya untuk se
rusahaan masih atas nama ayahnya dan Bagas hanya sekedar membantu saja. Bisa
anya Bagas layaknya pria matang
apa karena diusianya itu hingga dia masih ingin
dengan hati-hati. "Kalo gi
gnya ... mas mau aku ng
s tertawa renyah, sedang
ebanyakan, mas,
angat mendarat begitu bebas di dahi Eriska. "Mas
a mesem-mese
spg toko untuk k
memegangi dadanya. "Eh maa
guk. "Jadi, mau a
memilih tas, wanita itu baru mengingat jika dia belum
tahu warna kesukaan Andin, tapi mungkin dia suka warna peach." Tas itu bermode
am dasar hatinya, Eriska tidak pernah menerima kehadiran Andin dalam rumah tan
ndin rela jadi istri kedua?" Eriska masih berpikir jika tujuan wanita itu adalah uang karena sebelum perusahaan Bagas naik daun
a sesaat. Sebuah peralatan rumah tangga dipilihnya. "Aku baru inget pisau di rumah model gambar di g
iring dan satu lusin gelas tidak lupa garpu dan
madunya, dia masih memikirkan seisi ruma
mbung