Hasrat Istri Pengganti
tidak memiliki niat untuk menjawab pertanyaan itu. Menjawab dan mengingatnya k
na tak lain dan tak
raya bangkit untuk meletakkan cangkir teh susu yang dia gunakan tadi. Kem
rempuan lain yang menjadi istri seutuhnya. Mengobrol untuk memulai hari, mengobrol tentang r
, adalah pilihannya. Dia harusnya tahu konsekue
akan terbiasa." Erina menenangkan dirinya sendiri agar tid
melihat wajah Haikal ayng masih murung. Mungkin, dia masih saja memi
tentang Aluna, ya?' ta
a memalingkan wajah ke arah lain, tapi sama sekali di
ti ini oleh suami sendiri? Namun, sekali lagi, Erina memang
papun padanya. Hubungan kami baik-baik saja, dan kami baru saja menyiapkan mengenai pernikahan. Dia begitu antusias ketika ingin menjenguk ibuku, tapi entah kenapa
a ayng ada di emja. Namun, ketika dia sudah akan sampai untuk menyentuh tangan itu, dia menguru
pnya orang asing. Bahkan, dia tidak ingin melihat dan menatap sedetiknya ke ara
menatap nanar pada Haikal yang masih saja betah menatap sudut rumahnya yan
menatap sudut ruangan rumahnya itu. E
tanya Erina dengan pena
anyanya dengan begitu datar seraya menagmbil cang
n melakukan apa yang akan Haikal lakukan. "Biar
ka harus melakukan apapun sendiri," jawabnya dengan begitu si
aku saja," katanya yang langsung melangkah c
..
berhenti secara mendadak. Haikal memanggilnya, hatinya sen
tanyanya tanpa meno
ungguh," katanya dengan ragu-ragu. "Bukank
gang. Benar kata Haikal, cangkirnya itu masih ada isi
tanya Erina d
itu, boleh bawa kemari?' tanya
jika kau memang menyukai teh susu yang aku bikin ini
mu, Er," jawabnya dengan wajah seperti sedang
at teh susu sepuluh kali dalam sehari," jawab Erina yang bergegas
l di rumahmu? Kenapa kita tidak ke kontrakan a
dak merasa keberatan meski kau tinggal di sini bersamaku. Bukankah pengeluaran kita akan menj
h dengan luka," jawabnya den
at dari raut wajah Haikal, rumah itu mungkin meninggalkan kenangan yang buru
unggu hingga Haikla sendiri lah bertemu dengannya untuk bercerita mengenai ini. Sekali lagi, i
k masalah jika aku membaw
aku bertanya lebih dulu? Aku tegaskan sekali lagi, kau kan suamiku
pa, Erina tidak tahu. Dia hanya beridir diam men
-barangku yang ada di kontrakan, y
wa seluruh bajumu juga sekalian, aku akan membagi lemari
ya Haikal dengan wajah bingung. "Kau da