Istri Bayaran
ansa dengan pasangan masing-masing. Tapi kita lihat dulu seorang Tuan muda kita berda
g sebenarnya dia yang mengadakan. Karena hanya ingin menikmati kesu
tertuju pada wanita di samping adiknya. Dia menarik ujung bawah jas hitam miliknya, lalu melangkahkan kakinya mendekati Yeri yang dari tadi han
gerakkan kepalanya sedikit ke kanan, memberi kod
n kenapa juga dia harus ajak aku?
Gio, membuat Yeri mendongakkan kepalanya, dia melebarkan kelopak matanya membuatnya k
au kakaknya. Gimana kalau kakaknya nanti m
rima! Teri
gung, dia ingin sekali menolaknya tapi mulutnya seakan suda
luran tangan Arga, dan berjalan ringan mengikuti langkah
engar jelas, suara riuh para
gugup saat tangannya harus memegang pundak Arga. Bahkan laki-laki itu hanya diam tanpa suara keluar, ke dua kaki m
e dua tangan kiri mereka di atas. dan tangan kanan arga memegang pingg
k di buatnya, aku ingin sekali pergi dari sini, tapi perasaan nyam
ut tipis yang menyilang di w
Kamu sangat mudah untuk di rayu!!" bisik
berrubah men
coba macam-macam denganku!!" jawa
i semakin geram, dia menginjak kaki Arga seketika membuat laki-la
ita yang berkali-kali tidur dengan kamu," pekik Yeri kesal, dia menghentakkan kakinya, membalikkan badannya. Baru mengangkat kakinya satu langkah ke depan, langkahnya terhenti. Sebuah tangan, menarik lengannya, hingga dia berbalik cepat terjatuh
! D
! D
. Arga mendekatkan wajahnya, dengan tangan kiri memegang kepala belakang Yeri, lalu sedikit menariknya sema
uman?" teriak histe
lah lihat?" uca
Arga berani dengan wanita s
itu terdengar jela
.. e
un dekapan tangannya sangat erat di belakang punggungnya. membuat tubuhnya s
lalu mengusap bibirnya dengan ibu jarinya tangannya. Tatapannya sangat licik me
uta!!" bisik Arga. "Nanti jika mau l
ak
k menduga hal itu akan terjadi. Bagi mereka itu sebuah penghinaan terhadap tuan muda Arga. Bahkan para wanita melihat Yeri yang semula k
mbut Arga dengan punggung tangannya. Ke dua matanya mulai berkaca-kaca, tak bisa menahan air mata yang ingin sekali menguap keluar dari kantong matanya. Yeri menatap ke bela
ru kali ini aku melihat wanita seperti
ankan lagi. Dia tetua berlari tanpa perdulikan
Yeri, langkahnya terhenti sebuah tang
yang kejar di
i ka
urus semua tamu,
olak apa yang di katakan kakaknya. Dan A
ah membuat seorang wanit
alu?" tanya Arga p
enerobos guyuran hujan yang sangat l
epan semua orang. Aku masih punya harga diri, meski aku hanyalah pacar bayaran." Ye
ang laki-laki keluar dari mobil itu membawa payung, Dia berdiri di b
ungkin aku terla
dinginan, bahkan dia dari tadi
udah terlihat samar-samar me
ngan kanannya memegang kepalanya yan
igap laki-laki itu menyangga tubuhnya, membiarkan payung yang di
puk pipi Yeri, hingga merasa tidak ada jawaban sama sekali