Istri Bayaran
an otaknya yang sekarang masih panas. Bahkan amarahnya semakin meluap-uap tak tertahankan lagi. Hembusan napas kasarnya terasa d
kkk
Yeri mencoa merendah tanpa sela, semua orang memandang ke arahnya para pegawai lain,saling bertemu. Percikan ke arah terpancar di ke dua mata merek
tadi?" jawab laki-laki itu
gi itu, pegawai baru
s desus itu terdengar jelas di telinga Yeri, tetapi gadis i
ang memberikanku makanan ini, bukan
eluarkan tatapan ta
tidak hanya para pegawai, Yeri bahkan sempat terlihat dari tempatnya
sangat erat. "Jangan berani membentakku, jika kamu belum tahu siapa aku," g
menoleh menatap wajah Arga penuh dengan amarah y
rkata baik padanya. Gumamnya
ku takut sembunyi di balik punggung orang." geram Yeri, dengan telunjuk ta
kamu!" saut Jun
" bentak Yeri, melir
Bye..." Yeri melepaskan celemek dan baju restauran itu, melemparnya kasar tepat mendarat di wajah Arga
sini, Tuan?" tanya Jun, beranjak berdiri menata
ma seumur hidupku ada wanita yang berani melawanku, dan membentak
anpa menatap ke arah Jun, dia yang sudah b
h ringan, melewati para pelayan restaurant yang hanya diam
nya dengan bibir yang tak berhenti terus menggerutu.
asti sangat mengeluh dan berteriak ke
otak atau gak, atau jangan-jangan ot
as, tanpa sadar ada mobil yang mem
.. T
dalinya, gara-ara remnya tiba-tiba tidak bisa. Dan teroaksa, dia menabrak pohon di depanny
atuh tepat di atas tumpukan sampah daun keri
ya ke daun itu. Dia mengangkat tanganya, menata
henti kamu!!
h. Dia mengambil batu seukuran kepalan tangannya. Dia mema
n. Melayangkan batu itu. melemparkan ke arah mobil hitam yang ham
aa
mobil itu
ak datar, dia menatap mobilnya yang harus tergores dan
g kamu lakukan pada mobilku?"
seperti ini... sekarang kamu ganti ru
jah Arga di depannya, kini dia terl
sela-swla giginya. Ia mencoba untuk tetap tenang
ggung jawab, lihatlah sepeda aku rusak gara
ar membuat percikan api di pandangan matanya. Yeri membalas tatapan Arga dan ber
wanita
menunjukan telunjuk t
gian apa pernah aku merayumu!! Dan aku juga ogah merayu tua
hnya, hembusan napas
" Arga memegang rahang Yeri, menariknya mendekatkan lagi wajah Yeri ke wajahnya, hembusan napas be
gkeramannya sangat erat membuat gadis itu tak bisa berkutik. Tatapan me
akan bawa kamu ke kantor polisi!" Arga melepaskan cengkram
menarik tangannya, d
u, aku gak suka ada laki-laki
bayar kamu. Sesuai keinginan kamu!!" uc
akk
yang benar, jangan seenaknya bicara tentang kehidupan orang, yang enggak tahu seperti
mbari memegang pipinya bekas tamparan Yeri, beberapa detik, lalu menatap tajam ke arah wanita yang hanya diam berkacak pinggang di menatap sepedanya. dan se
i. Membiarkan mobilnya melesat tepat di genangan air
Yeri menghentakkan kakinya kesal
tuan Arga yang terhormat!!" gumamnya, menari
berurusan dengan Yeri Angelista, wanita yang ta
ting
ambil ponsel di dalam sakunya, sebuah pesan dari nomor tak di kenal. Tanpa banyak pi
jasaku?" gumam Yeri yang tak begitu perdulikan pesan itu,
a begitu mudah Yeri pergi dari rumah itu. Yeri segera membasuh tubuhnya yang sudah bau dan kotor, selesai mandi wanita
kirannya melayang tentang Arga, dia teringat pesan dari nomor tak di kenal itu. Denga
kamu 10 juta. Hanya sekali temani aku ke pesta, dan bila