icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENIKAHI BOCAH TENGIL

Bab 9 HUKUMAN

Jumlah Kata:1064    |    Dirilis Pada: 15/12/2022

a. Untungnya hal itu segera reda, setelah kedat

Hariz menggedor pintunya dengan keras. Namun A

ariz akan b

gga

kesel. Cepat buka atau aku

ja kala

a pikir bisa mendobrak pintu dengan mudah seperti yang ada difilm-film. Ternyat

ini. Kan aku punya kunci cadang

gambil kunci cad

iz tidak akan bisa membuka pintu

erak, Aina langsung terl

riz masuk dengan santainya. Seringai

arang giliranku... " ucapan Hariz yan

benar merasa terpojok. Satu-satunya cara yang t

a

lakukan Hariz padanya. Namun sayang keku

Aina memberontak sekuat tenaga. Namun sialnya Hari

L

aa

ar!! Turunkan Ai

IA

empat yang cukup luas. Aina berkeru

meninggalkannya begitu saja dan meng

mengurungnya disana, baginya tidak masalah. Tempat itu tidak begitu buruk.

eindahan tempat itu terdapat

uara gonggongan dari seekor anjing yang

dikandang anjing mengerikan. Sialnya bukan hanya satu, tapi ada

aanku nggak enak. Mau di

kan berakhir disini? Aina t

anjing itu menggonggong kearahny

aaaaa

g-kencangnya. Semakin kencang dia berlari, ma

tainya, sembari menyesap minumannya. Baginya itu adalah

ONG.

Aina menggedor pintu s

ukakan pintu dan mengeluarkannya dari sana. Aina bisa bernafas leg

Tanya seorang pria tua pada Aina yang be

akukan ini padaku, Pak. A

en

bunuh pria itu sekarang juga!" Aina mer

ami sendiri seperti itu.

a anjing itu. Bagaimana kalau tubuhku dirobek dan dicabik-cabik oleh mereka!

ki itu orang lain. Mereka sudah dilatih dengan baik, jadi tidak ada sat

nya Aina ini sebangsa mereka apa! Sudahlah, Aina pul

leng melihat kepergian Ai

*

R

at menikmati pemandangan tadi. Dimana saat Aina berteriak dan ber

kan segera meledak. Aina mengambil bantal sofa y

ahat! Nggak punya hati! Katak

melawanku. Itu hukuman yang pantas

. Kini tidak menggunakan bantal lagi, melainkan

u manusia terkutuk! Aku memben

a

rh

kan tubuhnya. Hingga saat ini tubuh w

engajakmu jalan-jalan ke Swiss. Bukankah itu impianmu

a sedikit reda. Matanya m

. Kita akan perg

ke

k kita akan berangkat. I

u

belum pria itu melepaskan kungkung

n yang selalu keluar dari mulutnya. "Dasar kada

*

sudah

na yang hanya membawa tas kecil dipunggingnya

gak rempong pas mau berpergian. Eh iy

perduli bagaimana mulut peda

gak bawa

iz berkeru

a. Lagi pula bajuku jelek sem

ayaknya suka banget

na belum t

enghela

a pergi sekarang, j

H

milih tempat duduknya. Aina memi

a ketoile

a nggak dari tadi. Dasar pecicilan.

belet Ini... tasku tolong di

ka nunggu lam

ya ce

apa perasaannya jadi tidak enak. Sudah le

takut! Kau akan terbiasa nanti," ucap seorang wanita dan p

ih orang? Satu lagi o

lagi tu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka