MENIKAHI BOCAH TENGIL
dah dua tah
hkan segala rasa sakitnya dengan kesibukan. Dan pergi ke dunia malam ba
ak juga membuat hid
kah. Dia sudah jengah dengan cucunya dan berhar
ma. Udah punya anak dua. Kamu kapan?" ucap Oma dengan keriput yang semakin t
malas. Lagi-lagi harus me
. Nunggu jodoh
erasal dari keluarga baik-baik, yaudah nikahin aja. Mau sampai kapan kamu terpuruk dengan ma
sih, Oma. Ya
udah... N
"Ya nggak segampang itu, oma
ggak menikah juga dalam beberapa bulan k
ya. Tentu saja dia pani
a, nanti Hariz
ina yang baru saja datang dengan mem
'alaikum,
ikumsa
sopan. Senyumannya begitu manis namun saat matanya menata
dengannya kemarin. Sementara Hariz tersenyum miri
punya calo
kejut sekaligus panik. 'Pe
ia
mendekati Aina dan berdiri di sebelah gad
in
u. Sementara Oma tersenyum sumringah. Memang sejak lama Oma menyukai Aina. M
ngka kalau ternyata kalian punya hubungan s
edua orang itu secara bergant
aham. Kami n
ulut Aina yang hendak menyela. Kemudian setengah menyeretnya keluar. "
bab dia hanya bisa memberontak tanpa bisa melepaskan bekapan t
, Hati-
*
pa-apaan
sebelahnya. Hal yang membuatnya kesal, pria ini malah ber
menikah," ucapnya santai tanp
ga
sama saya,
berharap bisa di nikahi. Aku
ak aja yang
ya pas lagi pacaran? Ngapain kamu bolos kalau saya lagi nggak
at terkejut Hariz mengetahui semuanya. Dan mung
n menghilang
nji yang harus di tepati. Ada tanggung jawab yang harus
en be
umah ke kampus tidak begitu jauh, hingg
ngin turun, namun
pria itu yang memohon padanya membuat jantung Aina berdegup kencang
ue lepas karena tatapan mautnya' Aina membatin
beberapa bulan ini, maka hak waris saya akan di
rena warisan. Bapak emang cucu
Dasar ni
ih... Cu
ng bener
muka kamu kalo
et
ak banget. Aina dapet berapa kal
tu
dil itumah. H
a duitan ban
, tapi realistis.
dua m," ucap Hariz dengan
a de
dea
ea
melakukan kesepakatan yang membuat ked
*
pria itu menikahinya bukan karena pelarian, membuat Ain
cukup dia hidup bergantung pada kakak angkatnya. Mereka
an di bawa Syma untuk menjadi bagian dari keluarga. Kebaikan kakak angkatnya itu
dapatkan dari Hariz, mungk
ke ara
ya yang sama-sama konyol dan nakal. Vio namanya. Di iringi oleh dua orang perempuan yang bernama Marel
a s
l Pak Hariz." Marel bertanya semba
aja lewat, terus ikut nebeng m
lainnya tak percaya.
dosen paling dingin dan cuek. Mana mungkin dia baik banget mau
elumnya. Makanya dia setuju nebengin g
reka menjadi pecah
k ada. Padahal kalau liat mukanya
rhenti menanggapi ucapannya. Sampai akhirnya Aina tak sengaja melirik ke
lebarka
ti.
ra melari
.!" pekik Marel yang meliha
hem
sa suasana berubah tak enak dan memberanikan diri m
tiganya t
Pak H
lajaran saya selama satu bulan." Datar dan
pa
inya tertawa ak