icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

SENYUM MARISSA

Bab 10 RAHASIA BAPAK DAN MAS HENDRA

Jumlah Kata:1526    |    Dirilis Pada: 22/12/2022

sih, Mar" kali ini wajah

... " aku tersenyum semba

h sempurna di wajahnya. "Paaaak ... sini cepetan! Jangan sibuk

ping. Wadah pakan ikan sampai lupa ditaruh, "

ali ini Ibu malah menangis, m

g jelas kalau bicara , Bu. " wajah Bapak s

gis. Membuat Bapak meletakkan

... " aku menahan tawa meli

, Marissa hamil. " Bapak seketika

wajah kedua orangtuaku. Berulang kali Ibu berucap s

an berat, tapi juga memberikan hadiah y

anku sungguh hadiah yang sangat indah, terlepas dari k

⚜️

Yang penting sampai tujuan dengan selamat. Perkataan Bapak ketika sarapan tadi, masih

kabar gembira. Bapak memi

ama kamu juga suamimu. " Bapak tertunduk,

eran melihat raut wajah bapak

elakaan, Bapak memintanya untuk datan

al apa, Pak?" ta

a Hendra menc

h tak pernah ku duga, Bapak meminta hal

t. Aku baru sadar, ternyata, karena ucapan Bapak y

gas kebersihan baru saja selesai mengganti seprai dan

erus berdenyut. Mungkin dengan tidur sebentar pusing nya bisa hilang. Aku men

⚜️

O

nd

i foun

i found

never

s i gotta

eday i'll make

s all night or

hide, but i ca

e, outside i ca

lovely,

f glass, my

pieces, s

welcome

e Eilish memecah konsentrasi ku yang masih mencari s

yata sedang bicara dengan salah sat

ya, ku coba menepuk bahu Bapak-bapak yang sedang melintas. Hasilnya, aku hanya menepuk

cam apa

, aku bisa menyentuh bahkan me

akin tak masuk akal! Ini mimpi hari pernik

yang sangat ku rindukan. Apa pun yang te

gannya, rangkaian mimpi aneh d

tempat resepsi pernikahan. Berharap

lihat diriku sendiri, diriku yang sedang bersiap-siap untuk acara akad. Ada Ibu

n mendekati diriku dan Ibu. Aku bisa melihat d

es dengan kebiasaanku ketika gugup.Sepertinya aku baru sadar

irim undanga

datang, aku benar-benar kecewa,

an Ayah dan Ibu berpisah, aku tid

ahnya mendadak berubah sedih. "Ba

ku, Ibu saja sudah cukup

k. Ora ilok. Kamu harus bela

t punggung diriku

gan beranjak pergi.Aku ingin memeluk diriku, sekadar ingin memberi pen

aafkan Ayah yang telah mengkhianatimu? Aku menatap wajah Ibu lekat-le

encari Marisa seolah lenyap. Aku masih berdiri di pojok

an, dia hanya manusia yang lalai, dia sedang khilaf. Bisa jadi dia sedang sibuk." diriku di masa lalu tak menggubris per

k kuhiraukan. Aku baru menyadari semua ucapan Ibu,

epertinya ini saatnya aku mengakhiri mimpiku di si

at. Sudah tiga kali, tapi kenapa ra

m. Sensasi nyeri itu perlahan m

, berharap lagi, semoga saja kali i

r tidurku, tapi sepertinya ini kamar saat Ayahku masih a

sahur dulu, keburu imsak.

alian. " kata Ibu sambil berjalan keluar kamar. Aku berjalan mengek

lur mimpi kali ini, saat ini, aku berad

jagoan Ayah sudah bangun... " entah kenapa, air mataku tiba-tiba mene

? " Ayah mengusap pelan kepalaku. Aku menggeleng, "bukan, aku kangen

ru balik kerja lagi. Hendra bisa puas-puasin main bare

rhim dari pengeras suara Masjid. Membuat hatiku maki

ngung. Antara rasa rindu be

karena bisa bertemu dengan Ayah. Kenapa mesti mimpi menyebal

empar paksa k

l yang lugu. Hanya bocah polos yang me

adwal libur Ayah tercintanya. Ayah yang sela

kecil. Sama sekali belum tahu permasal

rsaji sepiring nasi hangat lengkap beserta soto ayam favoritku. Entah kenapa hatiku bagai di

au ikut puasa?" Ayah menatapku heran. Aku mengge

sibuk bertanya, kapan waktunya Ayah libur yang lama?" i

mulai terasa kembali. Jangan dulu, aku memohon dala

sasi nyeri itu makin lama menjalar ke seluruh tubuhku. Kemudian semu

⚜️

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka