Dear allah
aku tersadar dari tatapan mata y
rullah A
u, "Ya Allah, kenapa detakan jantun
sku dengan wajah t
tang untuk menjemputmu," p
apa? Untuk apa anda menjemput saya?!"
kamu enggak mau pulang sendirikan?" Jelasn
l-Azim sungguh
nda bukan siapa-siapanya saya. Jadi kita bukan mahram, saya enggak mau pulang sama anda. Lebih baik saya enggak pulang dari pada haru
anya? Hah? mustahil. Dan tidak mungkin ayahku mengizink
h menuruti perintah orang tua itu waji
ang tua itu memang wajib, tapi bukankah menuruti perintah Allah itu
bungkam. Aku yakin dia tidak
sekalipun itu orang tua saya! Dan lebih baik Anda pergi dari s
ngkah yang sedikit dipercepat, siapa sangka dia malah m
aya mahram kamu jadi kamu tid
askan tangan saya! Jangan lancang Anda memegang tangan saya ... Lepaskan!" aku terus memberontak berusaha melepaskan tanganku dari
mu!" dia semakin berusaha meyakinkanku, dia pikir aku akan percaya dengan kata-katanya
a siapa?" aku mulai meninggikan volume
k cukup untuk kamu?!" Pria itu semakin memperteg
untuk orang-orang beriman. Untuk urusan berbohong atau jujurnya kita hanya dapat menyerahkan sepenuhnya kepada Allah taala. Badanku mulai melepas tapi
nya ingin menutupi sebuah kebohongan!" suara dan tub
i sini. Lebih baik sekarang kamu ambil barang-barangmu dan setelah itu akan say
dak bisa s
kali ini dia melirik kan ucapannya dan mengode ke kanan dan kiri yang sebenarnya tidak terlalu memperhatikan kita.
rd
u merasa air mataku sudah hampir tumpah, aku hanya bisa menggigit bi
berpamitan dengan teman-temanku yang m
nya," ejek Hasna dengan suara khas medannya dia salah satu teman sekamarku entah dari mana dia menge
tan satu-persatu." Aku berusaha menormalkan nada bicaraku, biasanya aku akan men
ti di jalan y
i sini?" ucapnya dengan nafas tergesa-gesa, namanya Nisa Alfiyah, dia te
is?" tanya
anyanya frontal membuat
ni?' gumamku samb
mbawanya keluar ruangan, tidak lupa dengan menarik koper pink mi
an ya! assalamualaikum,
wajah tersenyum dan melambaikan tangannya ke arahku, ak
a Nisa ketika sudah berada di lo
kenalin sih ke aku kalo kamu punya sepupu cakep." Ucapnya sambil terseny
nal sama dia," ketusku karena masih
ya, mulutnya sudah kututup rapat dengan tangan kananku, dan meng
kamu lihat yang tadi, dan apalagi bilang ke Zahra sama yang lain juga ya.. kalo aku pulangnya bukan sama ayah, soal
i dan mengambil surat izin, dengan tertera sang penjemput. Tapi karena
arat!" pintanya sambil men
ya ... aku mohon...!" ujarku sambil memutar mataku malas, r
ih tahu aku dia siapa kalau kamu udah tahu, oke!"
gitu aku duluan ya, assalamualaikum." aku pun mengiyakannya, lebih baik aku iya
ikumsa
aku berusaha mencari keberadaan pria itu.. nihil, ke mana perginya orang aneh itu? Aku masih mengamati sekitar memperhatikan muka orang satu-persatu, aku b
ng telingaku membuatku sangat te
rullah A
cil sepertinya sedang
i loh menunggu kamu!" Perintahnya sam
embidik kursi belakang yan
kemarikan barangmu, akan
besar milikku dan menaruhnya di bagasi, seme
kan melakukan hal yang macam-macam denganmu kok Dindi
seperti tidak asing mendengar panggilan itu? Dan
ementara otakku masih terus berusaha mengingat h
mbil memegang kep
at hingga jarak tubuh kami hanya kurang dari sepuluh senti akan saling menempel, aku ber
tolong benarkan posisi anda tuan?" aku berusaha biasa s
un sudah kembali ke posisinya, setelah mengenakan seatbelt untuk dirinya, dia mengulurkan
nya saya mau me
ideo apa?