Dear allah
au datang dengan seribu tawa dan pergi dengan meninggalkan seribu luka?
engan mengikuti skenario garis takdir tuhan yang telah dicacat 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Mungkin ini hanya sekedar kis
perti khayal dan anganku maka semoga diriku diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menerima semua ketetapan Rabb-ku. Begitulah doa
upakan masa lalunya. Tentang harapan sebuah percintaan seperti kisah cinta berbalas ibunda Khadijah. Walaupun dia tahu, dirinya tak sem
h. namun, apa daya dirinya tak pandai mencintai, layaknya Fathimah yang mencintai Ali dalam diamnya. K
rlesung pipi yang menambah kemanisan di wajahnya. Gadis cantik ini sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren karena perintah orang tuanya, dia tidak akan pernah membantah perintah yang keduanya pinta. Termasuk dia rela mengorbanka
ulusan S2 jurusan Ekonomi Syariah, yang ternyata masih teman masa kecilnya, Reyhan memiliki seorang sahabat bernama Sarah Ahmad At-Tamimi yang berba
at Dinda melupakan segalanya. Namun Dinda selalu yakin sejauh apa pun jodoh berpisah, jika garis takdir mereka bersatu maka tidak ada yang tidak mungk
u yakin ini ga
🕊️
da
wanita berkacamata, berkulit sawo
okus menatap layar tipis berbentuk persegi empat yang terdapat
Dinda oleh orang-orang terdekatku. Kata orang diriku cantik dengan kulit yang putih kemerahan dan tubuh yang bisa dibilan
esantren atau sekolah asrama yang dipisahkan gedung sekolah antara wanita dan laki-lakinya, atau di sini biasa disebut dengan Akhwat dan Ikhwan
a denganku dia seorang Ketua OSIS di sekolahku sekaligus menjadi ketua kamar ini dan sahabat baikku. Dan aku adalah sekre
cil. jangankan untuk membuka Instagram ataupun Facebook, WhatsApp saja tidak bisa.
h sekali dalam seminggu untuk bertelekomunikasi dengan keluarga sekedar melepas rindu. Dengan gugup serta terheran aku mulai
apa?" Tanyaku gugup samb
amu pulang tanggal berapa, Nak?" suara yang p
i Ayah bisa jemput kan, Bun?" Aku semakin gugup sambil me
lah jawaban yang tidak pernah ingin kudengar sekian kalinya, ayah adalah seorang pegawai kantor yang lebih sering berad
dan berharap ini hannyalah mimpi. Kenapa ayah begitu tega
benci sama Dinda Bun!" sentakku dengan nada kecewa dan tubuh yang bergemetar hebat. Karena sebelumnya aku sudah mengancam ayah, dengan
rang lagi sibuk mungkin untuk dia sampai tiga mi
telepon sepihak, tanpa maksud mengentak bunda yang sudah melahirkanku, tapi diri ini sudah terlanjur kecewa dibuatnya. Hingga tanpa
terus berlanjut, dan mengalir ke ayah dan bunda." batink
pon. Dengan rasa yang tidak aku mengerti aku pun mulai mengangkatnya. Diawali salam dan saling menany
, karena akan ada yang menjemput kamu walaupun
Tanyaku deng
repotkan dia, Nak." Aku mengeru
da ya din." Aku benar-benar tidak
" Aku mengulang pe
, apa maksudnya? Lagi-lagi hawa panas
amu pulang tanggal berapa, Nak?" suara yang p
i Ayah bisa jemput kan, Bun?" Aku semakin gugup sambil me
lah jawaban yang tidak pernah ingin kudengar sekian kalinya, ayah adalah seorang pegawai kantor yang lebih sering berad
dan berharap ini hannyalah mimpi. Kenapa ayah begitu tega