Dear allah
u juga akan paham," ujarnya se
i video tersebut yang teramat membuatku penasaran dan
hku melemas dan kaku seketika. Ketika melihat seseorang yang sama p
ta 'SAH' bersamaan. hingga hannyalah air mata yang dapat berbicara, perlahan tapi pasti dua keluar dari uj
atau sekedar rekayasa? Mataku mulai tertutup, sesekali suara terisak-isak keluar dari kedua bibirku. Apa yang sekarang harus kurasakan ? Kebahagia
n walau hanya ucapan maaf sekalipun. Tak merasa bersalahkah dia yang telah menikahi
ah dari sisi jalanan panjang penuh kelokan. Sedangkan mulutku masih memilih untuk bungkam, i
n hingga suara dering ponsel miliknya berbu
un
aku menjulurkan tanganku sembari me
ar dari mulutnya? Kemudian Aku me
mbali menatap jalan. Aku tidak menggubris perkataannya ha
s dariku, dia kemudian menggeser tom
anya ramah, ternyata pria i
m, Dinda sudah
, ini sudah di
bisa bicara
aku menggeleng hebat, pertand
Bun." Bohongnya dan k
jaga dirinya baik-baik." Pes
a Allah p
lamualaikum hat
, Waalai
n bunda? Heranku, padahal aku saja bel
h, tadi kami sempat melakukan salat Zuhur yang di jamak qasar dengan salat Ashar
n. Hingga, baru sampai setengah perjalananku melihat ke arah langit
ngkin aku kebalikannya. aku sedikit tidak menyukai hujan terle
encipta? Entah dari kapan aku merasakan hal
an hampir menembus kaca mobil dari arah depan. B
encipta? Entah dari kapan aku merasakan hal
an hampir menembus kaca mobil dari arah depan. B
tidak bisa, aku belum sanggup untuk itu. aku memilih menutup telingaku kuat-kuat dan menundukkan kepalaku. Entah aku sepertiny
rani membuka mataku walau hanya sekedar mengintip di mana ke