Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Kasih Sayang Terselubung: Istri Sang CEO Adalah Aku
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Dikejar Oleh Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Jangan Main-Main Dengan Dia
Kembalinya Mantan Istriku yang Luar Biasa
Selvia berjalan menyusuri koridor pusat perbelanjaan menggunakan high heelsnya dengan anggun, melewati butik-butik brand ternama dunia. Dia merasa puas sudah memenuhi hasratnya untuk berbelanja.
Selvia bukannya tidak menyadari kalau dari tadi banyak pria yang meliriknya. Dia merasa bangga dengan hal tersebut, dia memiliki semua pesona yang diinginkan banyak wanita. Wajahnya cantik, tubuhnya tinggi seperti model, menunjang penampilannya menjadi lebih sexy, dan menggoda.
"Aku lelah sekali," keluhnya.
Dia memutuskan untuk masuk ke salah satu restoran jepang. Sesaat sebelum masuk ke dalam restoran, dia melihat pemandangan yang membuatnya marah dan terbakar cemburu.
Andre lelaki yang dicintainya memegang pundak seorang wanita. Ingin sekali, dia mencakar dan menjembak rambut wanita yang sedang bersama lelaki yang dia cintai, tapi dia mengurungkan niatnya.
Selvia menghela napasnya. "Kenapa kamu harus bersama dia, Andre."
Andre dan wanita itu tertawa bersama, terlihat jelas di mata Selvia mereka saling bertatapan mesra. Selayaknya sepasang suami istri. Dia mencintai pria itu, hingga rela menjadi wanita kedua dalam hidup Andre.
Selvia melihat ke dua anak Andre, berlari-lari memanggil kedua orang tuanya. Andre dengan sumringah menggendong anaknya yang bungsunya dan anak sulungnya menggengam erat tangan Diandra.
Pemandangan keluarga Andre sangat menyiksa batinnya. "Harusnya mereka anak-anakku dengan Andre, bukan Diandra."
Selvia merasa dia salah menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Andre dan Diandra. Dia mengenal Andre dari Diandra. Istri Andre, Diandra dan dia saling mengenal bahkan dulu Selvia sering kerumah mereka.