Cinta yang Tersulut Kembali
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Mantanku yang Berhati Dingin Menuntut Pernikahan
Balas Dendam Manis Sang Ratu Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta di Jalur Cepat
Gairah Liar Pembantu Lugu
Jangan Main-Main Dengan Dia
Mantan Istri Genius yang Diidamkan Dunia
Suamiku Ternyata Adalah Bosku
Apa kalian juga pernah mempunyai cinta pertama? Ya aku mempunyai cinta pertama dimasa kecilku.
Namanya Bayu,dia adalah tetangga lamaku,kami kemana-mana selalu berdua, perasaan cinta itu mulai datang dengan sendirinya.
Tapi hatiku sedih ketika Bayu dan keluarganya harus pindah keluar kota karena bisnis keluarga.
Saat Bayu pindah,rasanya separuh hatiku juga ikut pindah,aku merindukan Bayu yang setiap hari selalu ada disampingku,namun sekarang Bayu sudah pergi, meninggalkan aku dengan kenangan yang mungkin tidak akan aku lupa seumur hidupku.
"Apa kamu masih memikirkan tentang cinta pertamamu itu?" Vanes yang sedari tadi duduk disampingku mungkin sudah bosan mendengar ceritaku tentang Bayu.
Vanes lantas berdiri dari tempat duduknya dan mulai melihat keluar jendela kamarku.
"Tentu saja, karena cinta pertama itu tidak mudah dilupakan!" Aku juga ikut melihat keluar jendela seperti yang dilakukan Vanes.
Diluar tampak adikku dan adiknya Vanes tengah bermain bola bersama dengan beberapa orang temannya.
"Anak anak itu,kenapa harus main ditengah jalan?" Omel Vanes.
" Namanya juga anak anak, sekarang ayo cerita,siapa cinta pertamamu?" Tanyaku pada Vanes.
"Tidak ada,aku tidak pernah jatuh cinta,kamu tahu sendirikan banyak lelaki yang mengejar ku,jadi aku rasa cinta pertama ku tidak ada!"
Ya,Vanes memang wanita cantik dan pandai bersosialisasi,semua lelaki menyukai dia dan juga hampir semua lelaki di lingkungan kami patah hati dibuatnya, karena Vanes menolak cinta mereka.
"Aku akan pergi ke pesta malam ini,apa kamu mau ikut?"
"Kali ini dengan siapa?" Aku melipat kedua tangaku ke dada.
"Arya!"
"Sekarang Arya, Minggu lalu Deni,Bulan lalu Galih dan bulan bulan lalunya..!" Vanes menutup mulutku dengan kedua tangannya, mungkin dia kesal padaku karena aku mengungkit semua mantan pacarnya.
"Jangan keras keras.Nanti mamaku tahu!" Vanes menempelkan telunjuknya ke bibir ku.
"Baiklah aku akan diam sekarang!" Aku mengangkat kedua tanganku.
"Bagus,malam ini aku pergi jam delapan, pulangnya aku belum tahu,aku akan tidur disini malam ini!"
Aku hanya menggelengkan kepalaku melihat tingkah Vanes yang selalu suka seenaknya,dia akan pamit pada orangtuanya untuk tidur dirumah ku,tapi nyatanya dia akan berpesta semalaman dan pulang kalau sudah mau pagi.
"Kapan kamu akan merubah kebiasaan burukmu itu Vanes? Tidak bisakah kamu diam dirumah saja,aku sudah lelah harus berbohong pada orang tuamu!" Keluhku.
"Jangan begitu, kalau bukan kamu lalu siapa lagi yang akan membantuku,kamu kan sahabat terbaikku Raisa!" Vanes mencubit kedua pipiku.
"Terserah kamu saja!"
Aku kembali merapikan novel novel yang tadi aku baca bersama dengan Vanes.
Aku memang menyukai novel novel apalagi novel novel dengan kisah cinta yang romantis,aku membayangkan kalau nantinya aku akan mendapatkan seorang lelaki yang tampan dan mencintai aku seperti kisah cinta di novel yang aku baca.
"Raisa,Vane. apa kalian masih lama di kamar,mamamu mau pulang ini !" Teriak ibuku dari luar.
"Iya Tante!"
"Sebaiknya kamu pulang sekarang,mamamu juga sudah mau pulang!"
"Baiklah,jangan lupa malam ini,oke!" Vanes mengacungkan jempolnya padaku sebelum dia membuka pintu kamarku.