Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Dengan nafas yang tersengal-sengal seorang sisiwi SMA berlari tanpa mengenal lelah. Ada tiga orang peria yang mengejarnya, siswi SMA itu memang elok rupanya. Jadi tidak akan ada yang heran, jika dia diburu oleh orang orang bertampang mesum itu.
"hey kau berhentilah sekarang, jika tidak maka peluru pistol ini akan masuk dikepalamu!" ucap seorang peria berbadaan kekar, dia mengenakan jas hitam seperti sorang mafia, luka gores dipipinya menambah kengerian yang ada.
Dia tidak menghiraukan ancaman itu dan terus berlari dan berlari. Namun, ketika dia sudah melewati gang gang sempit itu. Jalan buntu menghadangnya sehingga dia tidak bisa lari lagi.
Mata milik gadis itu menumpahkan air sebutir jagung ketanah yang ada disekitar, "apa yang akan terjadi dengan diriku!" ucap gadis itu didalam hatinya.
Ketika ke-tiga orang itu melihat kaki milik gadis itu gemetar, mereka tertawa dengan sangat keras. Seolah olah hati mereka sudah diambil oleh iblis penyebab kehancuran dunia.
Gadis itu mundur sambil menutup telinganya, dia benar benar ketakutan. Gadis rapuh yang hanya hidup sebatang kara itu hanya bisa pasrah ketika dinding besar menghadang jalan pelarian. Seketika tubuhnya lemas lalu tersungkur ditanah yang dipenuhi oleh sampah sampah yang berserakan.
Memang dunia malam sangatlah kejam dan karena insiden tertentu, siswi SMA itu mendapat masalah yang menuntun dirinya dalam situasi tersebut.
Ketika ketiga peria itu hampir dekat dengan dirinya, seorang gembel yang entah datang dari mana keluar dari tong sampah berwarna hijau yang ada didekat siswi SMA itu. Dia menguap karena mendengar keributan yang ada.
"Ada apa ini ribut ribut disini bubar bubar. aku hajar tau rasa kalian. Ganggu orang tidur saja!" gembel yang berpakaian compang camping itu melompat keluar mendarat didepan siswi SMA itu.
Gembel itu menunjuk nunjuk ketiga anak buah mafia yang ditipu oleh gadis SMA itu. Dia menghitung dengan jari jemarinya, pertama jari telunjuk yang keluar, lalu jari tengah dan terakhir adalah jempol.
Ketika sosok pahlawan muncul dihadapannya, entah kenapa tubuh yang lemas itu kembali berenergi lagi, gadis itu berdiri dengan penuh energi.
"Ada empat orang peria, bukan masalah untukku," ucap gembel itu.
Sontak ketiga orang itu saling memandang, 'dih apaan ini orang seters,' Begitulah pikir mereka.
Ketika mendengar hal itu Elsa menyentuh bahu orang itu. "Abang gembel, mereka itu ada tiga orang bukan empat," gadis SMA itu memberi tahu gembel yang salah menghitung.
'Apakah dia buta?' Pikir gadis SMA yang bernama Elsa itu.
Gembel itu menoleh menatap wajah Elsa yang begitu cantik, tubuh kecil, mata seperti memancarkan aura keindahan dan rambut agak panjang yang dikuncerit ditambah leher seputih susu membuat Ucup tidak bisa berpaling. Akan tetapi sesaat kemudian dia sadar dari imajinasi tak senonohnya.
"Maksudnya sama saya," ucap Gembel itu.
"Oh..." Ucap Elsa.
'matilah aku, sudah dikejar segerombolan mafia ketemu orang gak jelas seperti dia, sebenarnya mau dibawa kemana nasibku ini,' batin Elsa.
"Gembel kau jangan mengganggu kami, dia itu sudah menipu bos kami. Katanya suci tapi kok ahli," ucap pria kecil yang ada disamping pria seram.
Dari pada menjadi anak buah mafia, dia lebih bagus jadi kang cilok yang ada dipinggir jalanan, selain non resiko uangnya juga halallll.....
"Diam kau kerdil! sekali pukul mampus kau. Lagian apa maksud dari katanya suci tapi kok ahli. Buat bingung orang saja," ucap gembel itu.
"Diam kau sialan!" pria kecil itu menembakan pistolnya.
Dengan cepat dan tanpa bisa dilihat oleh mata telanjang, gembel itu menghindari peluru yang melesat.
"Ehet gak kena vampir dilawan, ups keceplosan." Dia segera menutup mulutnya.
Ras vampir sangatlah tabu jika kedok mereka terbongkar. Namun karena gembel itu adalah vampir gila tidak ada larangan yang bisa mengikatnya. Seperti pepatah Jawa mengatakan, 'wong edan kui bebas.'
jika diterjemahkan dalam bahasa sang sekrta abad 4 meliyar sebelum masehi artinya adalah 'priosuwuakagdiekuj' mana ada bahasa saat itu gila ya? orang dunia saja masih dihuni oleh homo Sapiens.
Bagi umat manusia, ras vampir adalah sesuatu yang hanya ada dicerita dongeng. Namun, kebenarannya tidaklah seperti itu.
Dahulu kala saat era megalodon masih berkuasa dilautan dan NYI Roro kidol masih berada didaraatan. Munculah ras vampir yang entah datang dari mana, tiba tiba mereka muncul saja tanpa diduga duga.
Pasca munculnya ras vampir, homo Sapiens yang menguasai peradaban tiba tiba punah dan jadilah manusia sekarang. Sangking lezatnya daraah homo Sapiens vampir jadi ketagihan, emang sialan ras vampir itu.
Akan tetapi setelah manusia yang tidak lain adalah evolusi homo Sapiens yang lelah diburu vampir muncul dibumi pertiwi ini. Kini vampir tidak mau menghisap darah mereka, karena menurut mereka darah manusia itu rasanya apek tidak selezat darah milik homo Sapiens.
itulah alasan kenapa keberadaan mereka hanya dianggap bualan, soalnya mereka jarang sekali menunjukan tampang pucat mereka dihadapan manusia. Yaitu tadi mereka sudah enek duluan.
Elsa yang melihat gembel itu seperti manusia super, melongo dengan mata penuh air mata yang tidak berkedip sama sekali. 'wau manusia super, tapi sayang gembel,' batin Elsa.
"Vampir itu itu vampirkan kabur kabur," ucap ketiga orang itu. Tidak jelas memang mereka bertiga yang katanya adalah para mafia tapi mafia kok pengecut tidak meyakinkan sekali.
Sebenarnya mereka kabur bukan tanpa alasaan, karena sebelumnya mereka pernah mendengar filosofi terkeren dan ter uwah yang dimiliki oleh bos mereka yang sudah menjadi mayat. Karena Elsa memberikan obat perangsang yang efeknya tidak akan ada otak yang bisa menalarnya.
Dia memberikan obat perangsang itu ketika bos mafia menyewa jasanya beberapa jam yang lalu. Alasaan dia dikejar oleh ketiga orang tadi, karena Elsa mencuri uang milik bos mereka yang dimana hasil uang haram.
Isi filosofi tersebut kira kira seperti ini. "Mari kemari disini ada Hari, jika bertemu vampir harus lari," itulah filosofi yang dikatakan oleh si Hari bos mafia bodoh dan idiot. Bisa bisanya dia ketipu oleh Elsa yang katanya suci tapi kok ahli membunuh dan mencuri.
Ketika ketiga orang yang mengejarnya lari terbirit-birit, Elsa yang berpura pura menangis itu sudah tidak mampu menahan tawanya. Sehingga tawa seperti iblis terdengar bergema dilorong yang penuh dengan sampah sampah itu.
Akan tetapi ketika dia mendengar suara batuk tawanya tiba tiba berhenti.
"gadis cantik kau disini dahulu ya, soalnya aku mau bantai bantai para orang yang mengganggu tidurku itu," ucap gembel itu yang bernama Ucup.
"Baiklah bang semoga kau bisa menghabisi mereka sampai kalimat tobat terucapkan," ucap Elsa.
Dia berjalan pergi meninggalkan Elsa sendirian ditempat yang penuh dengan aroma tak sedap itu. Hanya butuh beberapa detik saja, dia berhasil menghadang ketiga peria itu.
"Maafkan kami bos Hari karena tidak mengikuti filosofi mu," ucap peria kerdil yang memegang pistol itu.
Lalu sesaat kemudian peluru melesat ke arah Ucup, akan tetapi karena ras vampir memiliki kecepatan yang diluar nalar, lagi lagi peluru itu tidak berhasil mengenai dirinya. Ucup yang berhasil menghindari peluru pistol segera melesat kearah peria kerdil itu.
Ketika dia berhasil menutup jarak dengan orang yang akan dilawannya, Ucup memukul tangan orang tersebut sehingga pistol yang digenggam peria kerdil itu terpental kesisi lain.
Dia dengan entengnya membanting tubuh peria kerdil itu, karena hantaman ketika tubuhnya terbanting begitu keras peria kerdil itu jatuh pingsan.