/0/22082/coverorgin.jpg?v=ad2b0922cd8b095696d41f8ce878db88&imageMogr2/format/webp)
"Kamu yakin dengan semua konsekuensinya, kan?"
"Njih, Mbah."
Pria tua itu memandang wanita muda di depannya dengan lekat. Pria tua itu memandang wanita itu dari atas ke bawah tanpa jeda, membuat yang dipandang merasa risih.
"Baiklah! Kalau itu memang maumu. Aku hanya membantu. Sekarang keluarkan semua syarat yang kuminta kemarin!"
"Njih, Mbah."
Dengan lincah wanita itu mengeluarkan barang-barang dari dalam tasnya.
"Kembang kanthil?"
"Ini, Mbah."
"Berapa jumlahnya?"
"Seratus kuntum."
"Bagus. Mana melatinya?"
"Ini, Mbah. Sama seratus kuntum juga."
/0/5033/coverorgin.jpg?v=a741d661627049a6d956306e260cf547&imageMogr2/format/webp)
/0/12795/coverorgin.jpg?v=790f9ef8527d4a84106bfcc7e29f0ced&imageMogr2/format/webp)
/0/4256/coverorgin.jpg?v=6922ff35ae44b5a1a5f6b52f14d9708f&imageMogr2/format/webp)
/0/3117/coverorgin.jpg?v=1bab22c76b32ae4e44d865c4488693e0&imageMogr2/format/webp)
/0/30484/coverorgin.jpg?v=3912356201d07fe86a8c91bfb07c4935&imageMogr2/format/webp)
/0/15129/coverorgin.jpg?v=6105f52dd072dfcd542976eacb1fbca3&imageMogr2/format/webp)
/0/29535/coverorgin.jpg?v=8245052ec40bfed6c217618f092beb8a&imageMogr2/format/webp)